Ahmad Luthfi Puji Soloraya Great Sale 2025: Seluruh Hotel di Lawu Full

Ahmad Luthfi Puji Soloraya Great Sale 2025: Seluruh Hotel di Lawu Full

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Minggu, 27 Jul 2025 12:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat acara Puncak Soloraya Great Sale 2025 Karanganyar di Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/7/ 2025).
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat acara Puncak Soloraya Great Sale 2025 Karanganyar di Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/7/ 2025). (Foto: dok. Pemprov Jateng)
Semarang -

Nilai transaksi Soloraya Great Sale 2025 mencapai Rp 10,3 triliun. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengapresiasi pencapaian tersebut karena menunjukkan sinergi antarwilayah di Soloraya telah bergerak melampaui konsep aglomerasi semata.

"Hari ini Soloraya dalam satu bulan sudah mendapatkan Rp 10,3 triliun. Saya sebagai Gubernur mengapresiasi kegiatan ini," kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat acara Puncak Soloraya Great Sale 2025 Karanganyar sekaligus peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, di Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/7/ 2025).

Dia menjelaskan Soloraya Great Sale 2025 memperlihatkan tumbuh kembangkan wilayah aglomerasi ekonomi. Hal itu sesuai harapan Ahmad Luthfi yang ingin memunculkan perekonomian baru berbasis aglomerasi dan kebersamaan antardaerah. Dari aglomerasi itu, Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu yang tertinggi selama gelaran Soloraya Great Sale 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini terbukti bahwa Karanganyar hari ini sudah tercatat Rp 3,7 triliun dalam rangka Soloraya Great Sale 2025, nomor satu di Solo Raya. Seluruh hotel di (lereng) Lawu full, penuh karena Soloraya Great Sale," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Soloraya Great Sale 2025 masih akan berlangsung pada 31 Juli 2025. Dia yakin nilai transaksi akan terus bertambah di tujuh daerah aglomerasi.

"Semoga ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat," imbuh Ahmad Luthfi.

Ketua Panitia Soloraya Great Sale 2025, Ferry S Indiarto, mengatakan Soloraya Great Sale 2025 telah merupakan gerakan kolektif membangun kekuatan ekonomi kawasan Soloraya. Tiga daerah mencatat kontribusi ekonomi tertinggi yakni, Karanganyar, Surakarta, dan Sragen. Geliat ekonominya datang dari sektor perdagangan dan ritel, tapi juga menyentuh sektor pariwisata, transportasi, UMKM, teknologi, hingga keuangan.

"Soloraya Great Sale bukan sekadar festival diskon. Tahun ini menjadi tonggak penting terbentuknya kesadaran kawasan untuk tumbuh bersama. Kadin dari tujuh kabupaten/kota bergerak aktif, kepala daerah saling mendukung, pelaku usaha ikut ambil bagian, dan masyarakat merespons dengan antusias. Ini adalah cermin semangat baru," jelasnya.




(aku/aku)


Hide Ads