Mendes Yandri Luncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi di Blora

Mendes Yandri Luncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi di Blora

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 25 Jul 2025 09:50 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Kabupaten Blora, Kamis (24/7/2025).
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Kabupaten Blora, Kamis (24/7/2025). Foto: Dok. Istimewa
Blora -

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Kabupaten Blora. Gerakan ini untuk mengantisipasi gagal panen yang menyebabkan petani merugi.

GEMAR digagas oleh Agro Nusantara Tani Milenial (PT ANTaM) sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Yandri mengatakan, manfaat gerakan ini diharapkan bisa dirasakan petani seluruh Indonesia, bahkan ruang lingkupnya semakin luas hingga ke luar negeri.

"GEMAR ini kita yakini kita ilhami insyaallah menjadi solusi kebahagiaan bagi petani seluruh Indonesia. Kalau bisa ekspansi ke negara lain ke Vietnam, Thailand, China," kata Yandri saat Peluncuran GEMAR di Desa Pelem, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Kamis (24/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Kabupaten Blora, Kamis (24/7/2025).Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Kabupaten Blora, Kamis (24/7/2025). Foto: Dok. Istimewa

Gerakan tersebut dimaksudkan untuk membantu petani mengentaskan gagal panen yang disebabkan hama, cuaca, pupuk, dan lain sebagainya. Kemendes PDT pun menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT ANTaM yang menggagas gerakan tersebut.

Kemendes PDT ikut berkolaborasi dalam GEMAR di antaranya dalam penyediaan data desa, menghubungkan dengan BUMDesa dan koperasi desa, serta penggalian dan pemetaan potensi desa sehingga titik lokasinya tidak akan meleset.

ADVERTISEMENT
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Kabupaten Blora, Kamis (24/7/2025).Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Kabupaten Blora, Kamis (24/7/2025). Foto: Dok. Istimewa

"Melalui MoU ini kita mitigasi mulai pembiayaan, pupuk, pemasaran, semua dari hulu sampai hilir. Petani kita kawal insyaallah tidak rugi. Kalau tidak rugi maka Asta Cita ke-6 Bapak Presiden Insyaallah benar-benar terwujud di bumi nusantara," ujar Yandri yang didampingi wakilnya, Ariza Patria.

Yandri menjelaskan, potensi kesuksesan hasil panen pertanian di Indonesia masih tergolong rendah sehingga petani sering mengalami kerugian. Bahkan kerugian tetap terjadi saat momen panen raya karena harga tidak stabil akibat timpangnya permintaan dan persediaan.

Oleh sebab itu menurutnya perlu ada mitigasi sehingga Kemendes PDT menggandeng berbagai pihak termasuk dari swasta. Jika kerja sama berhasil maka pertumbuhan ekonomi bisa benar-benar meningkat sesuai target yakni 8 persen.

"Semua potensi pangan ada di desa. Kita harus kolaborasi agar semua hasil panen bagus apalagi MBG (Makan Bergizi Gratis) kita butuh cabai, tomat banyak, ikan, telur. Oleh karena itu kita nggak boleh lengah menyiapkan bahan baku MBG, jadi desa di Indonesia tidak jadi penonton," tegasnya.

Dalam kegiatan di Blora, selain penandatanganan MoU, juga dilakukan penanaman bibit jagung yang diharapkan membawa hasil maksimal untuk masyarakat setempat. Selain Mendes dan Wamendes, acara dihadiri Kepala BPSDM Agustomi Masik, Dirjen PEID Tabrani, Bupati Blora Arief Rohman, dan pendamping desa Kabupaten Blora.




(dil/apl)


Hide Ads