Gubernur Luthfi Ajak 'Mageri Segoro' Tangkal Abrasi di Pesisir Jateng

Gubernur Luthfi Ajak 'Mageri Segoro' Tangkal Abrasi di Pesisir Jateng

Imam Suripto - detikJateng
Kamis, 05 Jun 2025 14:19 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menanam mangrove di Brebes, Kamis (5/6/2025).
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menanam mangrove di Brebes, Kamis (5/6/2025). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Kawasan pesisir pantai Jawa Tengah, baik utara maupun selatan, rusak akibat terkikis abrasi. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, pun mengajak masyarakat melakukan penanaman mangrove secara serentak untuk menangkal abrasi makin parah.

Program yang bertajuk 'Mageri Segoro' itu dicanangkan dengan target menanam 1,5 juta bibit mangrove. Gerakan ini dilakukan serentak di 17 daerah di Jateng.

Gerakan Mageri Segoro ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember, di wilayah yang memiliki garis pantai. Ahmad Luthfi menyebut sepanjang 970 kilometer garis pantai di Jateng, mayoritas terkena abrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua wilayah di pesisir di Jateng paling parah. Kerusakannya pun sama dan ini harus dicegah karena telah menyebabkan turunnya garis pantai 5 sampai 7 cm per tahun," ungkap Ahmad Luthfi usai acara, di Pantai Randusanga, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Kamis (5/6/2025).

Dia menerangkan program ini bakal dilakukan bertahap dengan target menanam 1,5 juta mangrove. Luthfi pun mengajak masyarakat untuk sama-sama merawat bibit mangrove itu agar tidak mati.

ADVERTISEMENT

"Hari ini hingga Desember nanti, kita akan pecahkan rekor dengan 1,5 juta mangrove. Untuk mewujudkannya, kita harus mempunyai rasa memiliki dalam menjaga ekosistem pesisir ini," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jateng, Widi Hartanto, memerinci program Mageri Segoro dan Bersih Sampah ini dilaksanakan serentak di Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kota Semarang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Kendal, dan Batang. Kemudian di Pemalang, Tegal, Kota Tegal, Cilacap, Purworejo, Kebumen, dan Wonogiri.

Dia menjelaskan selama kurun waktu 2013 hingga 2021, abrasi di wilayah pesisir Jateng mencapai 4.993,87 hektare. Akibat abrasi itu, banyak lahan di pesisir hilang dan ekosistem hutan mangrove maupun pantai rusak.

"Abrasi di Jateng dari 2013 sampai 2021 seluas 4.993,87 hektare. Beberapa wilayah pesisir utara Jateng mengalami penurunan muka tanah selama kurun waktu 4 tahun terakhir. Program Mageri Segoro, menjadi upaya untuk menjawab masalah kerusakan ekosistem di pesisir Jateng," ujar Widi.

Di lokasi yang sama, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengatakan Mageri Segoro merupakan gerakan yang melibatkan semua elemen masyarakat.

"Saya yakin, dengan gerakan ini bisa menjadi pantai sebagai tempat wisata," ujar Paramitha.




(ams/rih)


Hide Ads