DPUPR Klaten Segera Survei Lapangan 2 Talut Ambrol di Logede Karangnongko

DPUPR Klaten Segera Survei Lapangan 2 Talut Ambrol di Logede Karangnongko

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Selasa, 18 Feb 2025 14:58 WIB
Penampakan talut yang menghubungkan Desa Logede dan Desa Ngemplak, Klaten, yang longsor, Selasa (18/2/2025).
Penampakan talut yang menghubungkan Desa Logede dan Desa Ngemplak, Klaten, yang longsor, Selasa (18/2/2025). Foto: dok. Kades Logede Klaten Warsono
Klaten -

Dua talut tepi jalan penghubung antardesa di Desa Logede, Kecamatan Karangnongko, ambrol. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto mengatakan, pihaknya akan lebih dulu menyurvei lokasi.

Suryanto mengatakan, dirinya mengetahui ambrolnya dua talut jalan di Desa Logede itu pagi tadi. Untuk itu, pihaknya akan segera menyurvei dan mengidentifikasi jalan tersebut.

"Nanti kita survei lapangan dulu. Kemudian kita identifikasi," kata Suryanto saat dihubungi detikJateng, Selasa (18/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari identifikasi tersebut, Suryanto menerangkan, pihaknya akan mengetahui jalan tersebut masuk ke wewenang desa atau kabupaten.

"Kemudian nanti sesuai dengan kewenangan, jalan itu jalan desa atau di jalan kabupaten," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jika jalan yang talutnya ambrol tersebut merupakan jalan kabupaten, pihaknya akan menangani kerusakan tersebut.

"Kalau di jalan kabupaten kita yang mengusulkan dan yang menangani. Tapi kalau jalan desa, kita akan memberikan rekomendasi teknis kepada desa untuk penanganannya," ungkap Suryanto.

Lebih lanjut, Suryanto menerangkan, pihaknya akan meminta surveyor untuk segera melihat kondisi kerusakan talut di lapangan.

"Jadi kita akan perintahkan kepada surveyor segera ke lapangan untuk melihat kondisinya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Logede, Warsono mengatakan, talut jalan itu ambrol kemarin malam. Ambrolnya talut jalan itu diduga akibat tidak kuat menahan air.

"Kejadian kala wingi pas (kejadian kemarin saat) hujan deras. Karena mboten kuat nampung air (karena tidak kuat menahan air)," jelas Warsono kepada detikJateng, Selasa (18/2/2025) siang.

Warsono mengungkapkan, derasnya hujan membuat air di selokan tepi jalan meluap dan menabrak fondasi talud.

"Jadi nabraki fondasi talut jalan sehingga longsor. Tebing ya sekitar empat meter tingginya," jelasnya.

Lebih lanjut, Warsono menerangkan, jalan tersebut merupakan penghubung antardesa.

"Menghubungkan Desa Logede dengan Desa Ngemplak, yang satunya jalur dari Desa Logede ke Kecamatan Kemalang," ujar Warsono.

"Jadi jalan itu akses penting bagi masyarakat ke beberapa desa. Kemarin hujan memang deras," pungkasnya.




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads