.webp)
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, memastikan untuk memperkuat transparansi dana desa. Mereka menyoroti penggunaan dana desa yang tidak semestinya.
"Transparasi kekuatan, transparansi dana desa yang dikelola desa itu yang penting," kata Taj Yasin dalam acara Khataman Al-Qur'an dan Doa Bersama 1.000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas (Luthfi - Gus Yasin) Se-Jawa Tengah di Semarang, dikutip dari detikNews, Kamis (3/10/2024).
Taj Yasin menyebut dengan penguatan transparasi itu, dana desa bisa digunakan sejumlah sektor. Termasuk di bidang keagamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling menarik dana desa sudah belum dialokasi untuk madrasah, TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an)? Ini yang kita dorong ke sana," jelasnya.
Untuk memperkuat itu, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, bakal mendorong kepala desa untuk memanfaatkan sejumlah sarana dan prasarana yang ada di desa. Lewat sarana dan prasarana itu, warga bisa mengetahui detail penggunaan dana desa dan mengawasinya.
"Di kantor desa itu ada papan (papan informasi) bisa dicantumkan anggaran desanya buat apa, pembangunannya buat apa ini ditulis," ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad Luthfi mengapresiasi kegiatan Khataman Al-Qur'an dan Doa Bersama 1.000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas (Luthfi-Gus Yasin) se-Jawa Tengah. Luthfi mengaku bersyukur dapat dukungan dari seribu nyai maju di Pilgub Jateng.
"Ini deklarasi 1.000 Ibu Nyai dan Ning seluruh Jawa Tengah. Pertama deklarasi mendukung aspirasi saya menjadi Cagub dan Cawagub Gus Yasin. Yang kedua mendoakan sehingga kami nantinya bisa amanah dalam rangka memberikan aspirasi beliau-beliau," tutur Luthfi.
Sebagai informasi, acara Khataman Al-Qur'an dan Doa Bersama 1000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas (Luthfi-Gus Yasin) Se-Jawa turut dihadiri sejumlah tokoh agama dan para pimpinan pondok pesantren di Jawa Tengah.
(ams/ams)
