Sikap tidak cawe-cawe dalam proses seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama itu menunjukkan sikap konsistensi Joko Sutopo. Bahwa dalam menjalankan pemerintahannya, ia menerapkan sistem zero transaksional dalam seleksi kepegawaian.
Posisi jabatan tinggi pratama yang diisi adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Wonogiri.
Kemudian Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonogiri, dan terakhir Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri.
Joko Sutopo mengatakan dalam konteks manajerial SDM pihaknya menerapkan sistem meritokrasi. Sehingga semua penahapan proses dari pendaftaran hingga finalisasi menjadi tanggungjawab dinas teknis.
"Di dalam dinas teknis tidak ada komunikasi dengan kami. Karena memang saya tidak mau tahu dan tidak ingin tahu. Biarkan natural saja, sesuai aturan regulasi. Kalau saya pertanyakan siapa yang daftar dikira saya intervensi. Biarkan saja," kata pria yang akrab disapa Jekek, Senin (22/7/2024).
Dalam proses seleksi, ia hanya menuntut sistem yang sudah dibangun harus diterapkan baik. Syarat dan ketentuan yang berlaku harus terpenuhi.
"Jadi yang daftar (jabatan pimpinan tinggi pratama) siapa aku tidak paham, klir," ungkap dia.
Jekek menuturkan sejauh ini ia hanya menerima pemberitahuan jika proses pendaftaran sudah dimulai. Ia pun juga membebaskan siapa saja yang akan mendaftar asalkan syarat terpenuhi.
"Setelah proses seleksi dinyatakan lulus siapa, baru saya panggil untuk diskusi, mana visimu. Misal jabatan Arpusda, untuk wujudkan ini apa yang dilakukan, apa visinnya. Ini ranah saya," ujar Jekek.
Jekek menjamin tidak ada saudara dekatnya atau kerabat dekat yang ikut proses seleksi pejabat di lingkungan Pemkab Wonogiri. Maka pihaknya meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi proses seleksi.
"Pola kontrol inventarisasi, identifikasi dan investigasi. Silakan," kata Jekek.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Wonogiri Antonius Purnama Adi mengatakan pendaftaran seleksi itu telah dibuka. Pendaftaran dan penerimaan berkas dilakukan sejak 16 Juli hingga 30 Juli 2024.
"Izin dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) sudah kita kantongi. Izin lengkap untuk seleksi terbuka ini," ungkap dia.
Ia mengatakan, PNS dari luar Wonogiri bisa mendaftarkan diri saat memenuhi persyaratan. Selain itu ada tujuh tahapan dalam seleksi ini.
"Mulai dari tahapan pengumuman dan pendaftaran hingga penetapan dan pelantikan. Penetapan dan pelantikan dijadwalkan 1 Oktober mendatang," kata dia.
(apu/rih)