.webp)
Kejujuran satpam Stasiun Tawang bernama Achmad Hidayatul Ikhsan kini mendapat perhatian. Aksi terpujinya mengembalikan emas 500 gram milik penumpang kini mendapat penghargaan dari Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Penghargaan itu diberikan saat Rapat Konsolidasi Satpam tahun 2024 bersama Polda Jateng di Legacy Convention Hall Jl. Plampitan No. 19 Kota Semarang. Selasa (14/5/24). Menurut Luthfi, satpam memang tak bisa dipisahkan dari kepolisian.
"Satpam merupakan salah satu unsur kepolisian khusus yang diatur dalam undang-undang kepolisian, jadi satpam itu bagian dari Kepolisian yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti polisi, satpam bertugas mengayomi dan melindungi masyarakat. Menurut Luthfi, tugas polisi yang tak bisa dilakukan satpam ialah menegakkan hukum.
"Saya minta sikap, perilaku, dan tindakan anggota satpam harus mencerminkan perwakilan dari pelindung, pengayom, dan pengaman, yang tidak bisa dilakukan adalah Menegakkan hukum," tambahnya.
Sikap terpuji satpam dalam melindungi dan mengayomi masyarakat juga sudah tercermin dalam sikap satpam Stasiun Tawang bernama Achmad Hidayatul Ikhsan yang dulu pernah menemukan emas 500 gram dan memilih mengembalikannya ke pemilik. Karena itu, Ikhsan yang hadir dalam acara tersebut mendapat penghargaan langsung dari Kapolda Jateng.
 Momen Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memberi penghargaan ke satpam Stasiun Tawang, Semarang, Selasa (14/5/2024). Foto: Dok Humas Polda Jateng |
"Penghargaan kepada satpam atas nama Achmad Hidayatul Ikhsan atas kejujuran dan integritas yang tinggi, satpam tersebut telah menemukan dan mengembalikan barang milik penumpang berupa emas batangan seberat 500 gram serta barang berharga lainnya," sebagaimana tertulis dalam keterangan tersebut.
"Para satpam, Anda merupakan salah satu investasi negara yang ikut hadir mengamankan aset-aset nasional," kata Luthfi.
Seperti diketahui, Ikhsan menemukan tas berisi lima emas batangan yang masing-masing memiliki berat 100 gram. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/4/2024) saat Stasiun Tawang tengah ramai oleh pemudik.
Ikhsan mengaku sempat terkaget ketika melihat apa yang ditemukannya itu bernilai ratusan juta rupiah. Dia bahkan sampai menghubungi ibunya.
"Pas dibuka isinya emas itu langsung hubungi ibu saya. Bu saya nemuin emas segini, saya kirimi fotonya lalu Ibuk saya jawab, 'Le kalau bukan miliknya jangan diambil'. Ya saya jawab sudah tak kembalikan ke pos pengamanan," ujarnya saat ditemui di tempat kerjanya, Senin (8/4).
"Dari dulu kan sering dibilangin ibu kalau bukan barang miliknya sendiri jangan diambil," sambungnya.
(ahr/cln)
