Strategi Kepala LKPP Hendi Capai Target Transaksi E-Katalog Rp 500 T

Strategi Kepala LKPP Hendi Capai Target Transaksi E-Katalog Rp 500 T

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 26 Apr 2024 13:43 WIB
Mantan Wali Kota Semarang yang kini menjabat Kepala LKPP, Hendrar Prihadi alias Hendi, di Kabupaten Purworejo, Kamis (25/4/2024).
Mantan Wali Kota Semarang yang kini menjabat Kepala LKPP, Hendrar Prihadi alias Hendi, Kamis (25/4/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Magelang -

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi atau Hendi mengatakan target transaksi E-Katalog tahun ini mencapai Rp 500 triliun. Hendi bilang, jumlah produk yang ada dalam E-Katalog saat ini mencapai 7,5 juta jenis.

Untuk diketahui, katalog elektronik atau E-Katalog merupakan platform yang mempertemukan pemerintah dan pengusaha lokal dalam hal
pengadaan barang dan jasa.

"Pasti kan permintaannya semakin banyak, katalognya juga semakin masif untuk dipergunakan. Pasti produknya juga akan bertambah," kata Hendi kepada wartawan seusai menghadiri acara optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) pada pengadaan barang/jasa pemerintah melalui katalog elektronik di Kabupaten Magelang, Jumat (26/4/2024).

"Kita kemarin mencapai Rp 197 triliun, tahun ini kita coba kejar (transaksi E-Katalog) Rp 500 triliun," sambung Hendi.

Untuk mencapai target tersebut, Hendi gencar mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau UMKK agar 'naik kelas' dengan ikut dalam pengadaan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada para pelaku UMKM, Hendi selalu memperkenalkan tentang E-Katalog. Menurut Hendi, E-Katalog dibangun untuk mempertemukan pemerintah dan pengusaha lokal demi pemerataan ekonomi.

"KPK mengatakan separuh lebih korupsi yang ada di Republik ini ya karena ada di wilayah pengadaan barang jasa. (E-Katalog) Ini mesti disosialisasikan terus," ujar Hendi.

"Ini kita harus bicara bahwa kemanfaatan jauh lebih penting terutama untuk mengawal pengadaan barang jasa lewat E-Katalog, yang pertama. Yang kedua, kami ini kan juga menyosialisasikan supaya pelaku UMKM ini bisa ikut terlibat aktif kan, mohon maaf, mudah-mudahan saya nggak keliru," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Hendi memastikan LKPP terus berusaha melakukan penyederhanaan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk memudahkan UMKM atau UMKK.

"Tapi saya sering melihat para teman-teman UMKK ini, dia ada di luar dari pengadaan barang jasa pemerintah. Kenapa kamu nggak ikut? Ribet Pak, ngurusnya susah, pembayarannya lama, dan lain lain," ucap Hendi.




(dil/rih)


Hide Ads