Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi atau yang akrab dipanggil Hendi berharap UMKM di Kabupaten Kendal bisa bertransaksi di E-Katalog. Sehingga UMKM bisa naik kelas.
"E-Katalog ini pasti jauh lebih simpel, makanya ini perlu kita sosialisasikan terus, khususnya supaya UMKM bisa naik kelas. Kalau kawan-kawan pernah berbelanja lewat marketplace ya kurang lebih seperti itu. Cari produknya, di-klik, produknya apa saja sesuai kebutuhan yang mana, harga yang paling bagus mana, nah itu tinggal ditransaksikan," kata Hendi dalam acara Sosialisasi Pengadaan Barang/Jasa yang digelar di Aldila Resto Kendal, Rabu (3/4/2024).
Hendi menjelaskan, pihaknya menggandeng Anggota DPR RI Komisi XI, Alamudin Rois (Gus Alam) melalui kegiatan kemitraan untuk mensosialisasikan terkait transaksi melalui E-Katalog. Hendi juga berharap enterpreneur dari kalangan Santri juga bisa memanfaatkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengangkatnya lewat santripreneur. Kita motivasi supaya para santripreneur ini kemudian bisa mengembangkan produknya untuk bisa bertransaksi di APBN atau APBD. Kan kadang orang itu ragu mau transaksi, katanya ribetlah, kemudian berbelit-belit, susah dan lain-lain, padahal simpel," tegasnya.
Mantan Wali Kota Semarang itu juga menjelaskan pada data hingga tahun 2023, ada sekitar 7,5 juta produk tayang di E-Katalog. Total transaksinya mencapai sekitar Rp 197 triliun.
"Jadi mudah-mudahan ini semakin meningkat terus. Dan sistem di LKPP ini kita juga ada namanya konsolidasi pengadaan. Jadi beberapa kementerian, lembaga, bahkan pemerintah daerah yang merasa aktivitas pengadaannya agak berat atau susah, dia bisa meminta kami untuk lakukan supervisi," imbuhnya.
Hendi menambahkan, transaksi melalui E-Katalog dapat dilakukan cukup dengan dua tahapan. Yaitu punya akun LPSE kemudian produknya difoto dan diberi harga dan akan langsung tayang di E-Katalog.
Salah satu pelaku usaha home industri Batik Widji, Widji Astutik mengatakan baru masuk E-Katalog sejak Maret 2024 ini. Ia membenarkan prosesnya cukup mudah.
"Alhamdulillah dari E-Katalog produksi batik kita sudah dapat orderan dari LKPP," ujar Widji.
(alg/rih)