Warung NKRI Digital Pawon Ndeso digelar pagi ini Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kepala BNPT RI Mohammed Rycko Amelza, Ketua KPTIK Dedy Yudianto serta tokoh agama Ahmad Muwafiq.
Sebelum acara dimulai, Rycko bersama rombongan yang turut hadir sejak pukul 08.40 WIB disambut Sri Mulyani dan penampilan tari Rampak Gedruk Buto oleh SMA Negeri 1 Polanharjo.
Bersama Rycko, Sri Mulyani juga menyapa dan membeli produk sekitar para pelaku UMKM dari masing-masing desa yang ikut hadir meramaikan acara tersebut. Beberapa kali keduanya juga ikut mencicipi produk milik para pelaku UMKM tersebut.
Sebelum launching, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman oleh BNPT RI dan KPTIK. Launching Warung NKRI Digital kemudian dilaksanakan secara simbolis lewat pemotongan pita dan penandatanganan di prasasti Warung NKRI.
"Kabupaten Klaten menjadi kabupaten pertama untuk launching warung NKRI digital," tutur Sri Mulyani dalam sambutan di Polanharjo, Rabu ( 7/2/2024).
"Semoga menambah tentunya berkah untuk masyarakat Kabupaten Klaten," tuturnya.
Menjadi lokasi tempat launching pertama Warung NKRI, Polanharjo merupakan kawasan agrowisata yang telah disematkan menjadi kecamatan pariwisata, dan terkenal dengan wisata Umbul Ponggoknya. Oleh karena itu, peluncuran Warung NKRI Digital diharapkan dapat menjadi media promosi potensi-potensi unggulan di Kabupaten Klaten.
Sri Mulyani menerangkan, Warung NKRI Digital merupakan gambaran kesederhanaan dan wadah berkumpul untuk berdialog tentang kebangsaan dan nasionalisme. Warung NKRI Digital ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam rangka menjaga NKRI dan menanggulangi masalah baik di daerah maupun nasional.
"Dengan dilaunchingnya warung NKRI digital oleh Komjen Polisi Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel M.SI di Kabupaten Klaten Bersinar, kami berharap masyarakat Klaten semakin merasa aman dan nyaman dalam melakukan segala aktivitasnya," terang Sri Mulyani.
Rycko yang juga sempat memberikan sambutan itu pun menjelaskan, Warung NKRI digital merupakan warung tradisional yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat sehari-hari yang dikombinasikan dengan warung digital melalui seperangkat teknologi informasi sebagai bentuk digitalisasi penyebaran informasi. Sehingga tak hanya menjadi wadah untuk berjualan, tapi bisa menjadi sarana edukasi dan wawasan kebangsaan.
"Salah satu program yang kita angkat dalam meningkatkan dan membuka peluang pekerjaan bagaimana meningkatkan kualitas kehidupan adalah dengan warung NKRI," tuturnya.
Ia berharap, warung NKRI Digital nantinya tak hanya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, tapi juga bisa merajut rasa persatuan dan kesatuan. Karena masyarakat bisa berkomunikasi atau berdialog dengan jajaran pemerintah lewat perangkat digital yang ada.
"Warung ini juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi. Karena antara warung satu dengan warung lain itu bisa saling berkomunikasi, antara warung dengan pemerintah daerah bisa berkomunikasi," jelasnya.
Usai launching Warung NKRI oleh Rycko, acara dilanjutkan dengan Ngobrol Bareng Kebangsaan yang mengangkat tema 'Merajut Keberagaman dan Persatuan Membangun Indonesia Sejahtera dan Harmoni'.
Kegiatan tersebut tak hanya menghadirkan Rycko dan Sri Mulyani, hadir pula Ketua KPTIK Dedy Yudianto serta tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Muwafiq yang menjadi narasumber. Beasiswa pelatihan dari KPTIK senilai Rp 5 juta juga diberikan kepada 10 pemuda Desa Kahuman, sementara seperangkat alat teknologi informasi seperti speaker diberikan kepada Mitra Deradikalisasi yang memiliki usaha Nasi Padang.
Sebanyak 36 pelaku usaha Mitra Deradikalisasi yang tersebar di berbagai daerah dan sudah terkoneksi lewat Warung NKRI Digital pun saling berdialog membahas permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM. Mereka bisa menyampaikan keluh kedahnya kepada para narasumber yang hadir, hingga pukul 12.10 WIB.
(ega/ega)