Inisiasi Sirkular Ekonomi, Ganjar Eksekusi Potensi SDA di Jateng

Inisiasi Sirkular Ekonomi, Ganjar Eksekusi Potensi SDA di Jateng

Dea Duta Aulia - detikJateng
Senin, 05 Jun 2023 14:06 WIB
Sahabat Ganjar
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berhasil membawa Provinsi Jateng meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 dari Bappenas. Pada penghargaan tersebut, Provinsi Jateng dinobatkan sebagai daerah dengan perencanaan dan pencapaian pembangunan terbaik.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan penghargaan ini telah tiga kali diterima, yakni tahun 2019, 2020, dan 2023. Ia menjelaskan penilaiannya ini tak lepas dari upaya yang dilakukan oleh pihaknya untuk menginisiasi sirkular ekonomi hingga ke tingkat desa.

Sirkular ekonomi bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, mengurangi limbah, dan mempromosikan keberlanjutan tersebut. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Minggu (4/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang mesti kita dorong terus menerus maka mulai kita berkomunikasi dengan industri, berkomunikasi dengan kelompok masyarakat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).

Ganjar mengatakan pihaknya turut mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Ganjar mengeksekusi potensi sumber daya alam Jateng seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, termasuk angin dan air.

ADVERTISEMENT

Lewat sumber daya alam itu, diharapkan mampu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat. Sehingga pemanfaatannya bisa dirasakan di rumah-rumah warga hingga instansi pendidikan.

Ia mencontohkan pemanfaatan gas rawa sebagai pengganti gas LPG 3 kg di Desa Krendowahono Karanganyar atau memanfaatkan panas matahari melalui PLTS atap untuk Pondok Pesantren di Kudus. Selain itu, Ganjar juga mengembangkan proyek geothermal di kawasan Dieng Wonosobo yang digunakan untuk menyuplai energi panas bumi.

"Konsep sirkular ekonomi melalui EBT dan pendekatan green economy ini mesti dilakukan lantaran energi fosil semakin langka dan harganya juga kian mahal di pasaran," tuturnya.

Oleh karenanya Ganjar berupaya agar semua potensi sumber daya yang ada di Jateng bisa dimaksimalkan dengan baik agar masyarakat dapat terus merasakan manfaatnya.

"Sehingga semuanya bisa diputar menjadi satu manfaat yang lebih baik. Tentu saja gerakkan mulai kita lakukan agar semua orang (dinas-dinas terkait) berkomitmen sama," tutur Ganjar.

Sebagai informasi, sirkular ekonomi yang diinisiasi Ganjar di Jateng sejalan dengan arah pembangunan Indonesia untuk mencapai zero emission di tahun 2060 mendatang. Upaya Ganjar ini juga menekan emisi yang ditargetkan berkurang 29 persen di tahun 2030.

(akn/ega)


Hide Ads