Pemkot Semarang Dukung Semangat NKRI Lewat Festival Ogoh-ogoh

Pemkot Semarang Dukung Semangat NKRI Lewat Festival Ogoh-ogoh

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJateng
Minggu, 30 Apr 2023 20:25 WIB
Pemerintah Kota Semarang bersama PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kota Semarang menggelar Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh.
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Pemerintah Kota Semarang bersama PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kota Semarang menggelar Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pun turut menyaksikan dan mengawal kegiatan tersebut. Ia mengatakan karnaval ini bertujuan untuk memperingati Hari Raya Nyepi dan Hari Ulang Tahun Kota Semarang yang ke-476 sekaligus sebagai upaya mengedepankan semangat NKRI.

"Saya menyaksikan dan mengawal Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh untuk memperingati Hari Raya Nyepi dan Hari Ulang Tahun kota Semarang ke-476. Tentu ini merupakan bentuk bagaimana Kota Semarang sangat mengedepankan semangat NKRI. Tadi kita sudah melihat, semua masyarakat lintas agama juga ikut men-support, mendukung kegiatan ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini mengungkapkan ke depan, pihaknya berkeinginan untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini dengan skala yang lebih besar.

"Ke depannya, tadi terbesit keinginan kita dengan teman-teman semua. Ini harus kita lanjutkan dan kita punya ide untuk 17 Agustus bisa lebih besar dan lebih Bhinneka Tunggal Ika lagi, sehingga ini bisa menjadi momentum kebangkitan kita setelah pandemi COVID-19," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Hevearita, kegiatan ini bisa menjadi wadah pendidikan karakter terutama bagi anak-anak. Ia berharap melalui kegiatan ini, budaya Indonesia dapat terus dilestarikan dan dijunjung tinggi, terutama di tengah maraknya budaya-budaya barat.

"Ini adalah bentuk Bhinneka Tunggal Ika, dan tadi juga kita lihat ada banyak anak-anak. Tentu, ini juga menjadi salah satu pendidikan karakter. Bahwa ini loh ada budaya, ini loh harus kita peringati. Jangan sampai ini terlupakan akibat budaya dari barat. Justru kita harus menjunjung dan memperbesar, dan Alhamdulillah kali ini lebih besar bahkan sebelum pandemi COVID-19," tuturnya.

Sementara itu, Ketua PHDI Kota Semarang sekaligus Wakil Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Semarang I Nengah Wirta Dharmayana karnaval ini menjadi upaya untuk membangun kerukunan umat beragama dan memantik para pegiat seni kota Semarang untuk terus berkreasi. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong para pegiat seni memunculkan ide-ide baru.

"Harapannya kegiatan ini dapat membangun kerukunan umat beragama di kota Semarang dan ini juga merupakan ajang untuk memantik para pegiat seni di kota Semarang. Karena Kota Semarang tidak punya ciri khas seni tersendiri. Sehingga dengan kegiatan ini, siapa tahu pegiat-pegiat seni kota Semarang akan bisa menciptakan seni baru yang merupakan khas seni kota Semarang," katanya.

"Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih besar lagi, lebih banyak kelompok etnis ikut serta dalam kegiatan ini. Karena ini merupakan salah satu cara untuk membangun kerukunan, saling mengerti, saling bertemu, saling berkreasi. Ini adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk membangun kerukunan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh merupakan kegiatan tahunan kota Semarang sejak tahun 2010. Namun, kegiatan ini sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.

Adapun untuk rute pawai kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni dimulai dari Balaikota Semarang melewati jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran hingga berakhir di Simpang lima.

(akn/ega)


Hide Ads