.webp)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau arus mudik menjelang Idul Fitri 1444 H di Magelang, Jawa Tengah. Berdasarkan pantauannya, ia meminta Dinas Perhubungan untuk menyiagakan petugas di Pasar Payaman dan Terminal Secang, Magelang yang rawan terjadi kemacetan.
Kepadatan terjadi sepanjang perjalanan Ganjar dari Kabupaten Semarang menuju Magelang. Kondisi jalan yang mengalami penyempitan, menyebabkan penumpukan kendaraan.
Hal serupa juga terlihat di kawasan Pasar Payaman. Pasar tersebut berada tepat di pinggir jalan raya. Pada jam tertentu menyebabkan kemacetan, karena banyak penjual dan pembeli pasar yang parkir di tepi jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena ada pasar, lalu jalannya tidak terlalu lebar. Yang kedua, ada pemakaman, tempat ziarah, ternyata ziarahnya itu bisa sampai 20 bus, sehingga makan badan jalan," kata Ganjar dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (17/4/2023).
Ganjar yang didampingi istrinya, Siti Atikoh juga meminta kepada camat dan kades setempat untuk berkomunikasi dengan pengelola makam agar jam ziarah dapat dibatasi.
"Saya minta untuk dipasang petugas di sini, agar bisa diatur. Ini ada pembatas jalannya tidak boleh melebihi, tadi saya minta sama Pak Camat sama Kades untuk mengelola," tutur Ganjar.
"Jadi maksudnya bicara sama pengelola makam agar dibatasi umpama per 5 bus, nanti selesai pergi kemudian berganti, sehingga bisa ditaruh di tempat parkir yang agak cukup," sambungnya.
Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan dalam situasi seperti ini seluruh pihak harus siap melakukan sikap kedaruratan. Untuk itu, Ganjar mengimbau agar stakeholder terkait menyiapkan rekayasa lalu lintas sejak dini, guna mencegah kemacetan.
"Sifat darurat ini mesti dilakukan. Kalau tidak ya seperti ini, kita coba berhenti sebentar saja, terjadi perlambatan di sini. Maka nanti biar dibuatkan rekayasa," imbuh Ganjar.
(akd/ega)
