Presiden Joko Widodo kembali melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir. Dalam kunjungan ke Jateng, Jokowi terlihat harmonis dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Jokowi juga tampak mengajak Ganjar dalam sejumlah kunjungan kerja di Jawa Tengah. Kedekatan Jokowi dan Ganjar pun menepis isu keretakan hubungan keduanya soal polemik keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Pengamat Politik SMRC Saidiman Ahmad menyebut keakraban Jokowi dan Ganjar membuktikan tidak ada keretakan hubungan antara kedua tokoh tersebut. Menurutnya, polemik tidak bisa dikaitkan dengan kedekatan keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak melihat ada kerenggangan dengan Ganjar," ujar Saidiman dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
Saidiman mengungkapkan sikap Ganjar yang menolak tim Israel dalam Piala Dunia U-20 merupakan sikap partainya, yakni PDIP. Seperti diketahui, Jokowi juga merupakan kader PDIP.
Di samping itu, kata Saidiman, sikap penolakan Israel bisa berkaitan dengan keamanan yang berpotensi ditimbulkan, seperti momentum bagi teroris untuk melancarkan aksinya. Ia mengungkapkan jika potensi tersebut terbukti, hal ini akan menjadi pukulan bagi pemerintah Jokowi.
"Jadi saya mungkin kurang sepakat ada perbedaan antara Pak Jokowi dengan kader yang lain. Menurut saya tidak, saya percaya mereka sudah kalkulasi dampak negatif dan positif dari kehadiran Israel," paparnya.
Saidiman menambahkan keakraban Jokowi dan Ganjar pasca keputusan FIFA juga berkaitan dengan Pilpres 2024. Menurutnya, Jokowi seolah menempatkan Ganjar sebagai tokoh yang paling potensial untuk meneruskan kepemimpinannya.
Dalam hal ini, Ganjar dianggap layak untuk meneruskan program besar Jokowi mulai dari pembangunan Ibu Kota Negara, kereta cepat Jakarta-Bandung, hingga mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
Hal ini juga terlihat hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia yang dilakukan pasca keputusan FIFA. Survei ini memperlihatkan 39,3 persen pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 memilih Ganjar.
"Saya tak melihat sosok di luar Ganjar yang lebih sempurna merepresentasikan kelompok politik Jokowi. Selain bahwa ia secara formal adalah kader PDIP sama dengan Jokowi," papar Saidiman.
"Yang kedua, kalau kita lihat karakter Jokowi sama dengan Ganjar, sama-sama berasal dari kepala daerah yang sukses di Jateng. Menurut publik di Jateng ya Pak Ganjar dianggap gubernur yang sukses, punya karakter yang sama dengan Jokowi," sambungnya.
Saidiman pun optimistis Ganjar akan tetap menjadi primadona dan berada di peringkat pertama sosok yang didukungnya pada Pilpres 2024 meski di saat bersamaan ia menjalin komunikasi dengan ketua parpol lain. Ia menganggap komunikasi tersebut sebagai upaya menjaga koalisi tetap solid.
"Kalau kita lihat di antara tokoh yang potensial dan dipercaya melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi, saya melihat masih pada sosok Ganjar, bukan pada yang lain. Kalau pun dia terlihat mengendorse juga Pak Prabowo, menyebut Airlangga dan nama-nama lain, tapi saya masih melihat bahwa kader yang paling mendekati Jokowi adalah Ganjar," pungkas Saidiman.
(akn/ega)