.webp)
Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Klaten serta Kepala OPD terkait meninjau Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T), Gapoktan Tani Subur, Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo, Klaten.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani berharap SP3T dapat mendorong dan meningkatkan kesejahteraan para petani, khususnya di Desa Tambak, Karangdowo. Selain itu Gapoktan diminta untuk menjaga kualitas beras yang diproduksi agar kepercayaan di masyarakat terjamin.
"Ini diharapkan mampu mendorong sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Klaten, khususnya Desa Tambak, Karangdowo. Jaga kualitasnya, agar masyarakat itu percaya dan terus membeli beras produksi sini," kata Sri Mulyani, Rabu (29/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di SP3T tersebut, sambung Sri Mulyani menyediakan alat produksi pertanian. Alat produksi itu mulai dari penanaman, pemeliharaan, sampai pengolahan hasil pertanian pasca panen.
"Disediakan alat produksi mulai dari penanaman, pemeliharaan, sampai pengolahan hasil pertanian pasca panen. Dengan peralatan pertanian yang lebih modern, petani dapat bekerja lebih efektif dan efisien dengan hasil lebih baik," jelas Sri Mulyani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Pemkab Klaten, Widiyanti menyatakan Bupati dan sejumlah pejabat mengunjungi penggilingan padi. Penggilingan itu milik gabungan kelompok tani Tani Subur, Desa Tambak.
''Kunjungan ke penggilingan Gapoktan Tani Subur itu untuk memastikan bagaimana situasi penggilingan padi saat ini. Tadi stok masih cukup banyak," terang Widiyanti kepada detikJateng usai kunjungan.
Menurut Widiyanti, dari kunjungan itu ternyata stok gabah di Gapoktan melimpah. Terdapat 60 ton gabah di Gapoktan Desa Tambak.
"Di satu Gapoktan saja tadi ada stok 60 ton gabah. Artinya saat ini di tingkat Gapoktan tidak masalah sehingga persediaan gabah aman," imbuh Widiyanti.
(akd/ega)
