.webp)
Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di MG Setos Hotel, Kota Semarang, Rabu (15/3). Rakerda ini membahas upaya PAPDESI Jateng dalam menyelesaikan berbagai persoalan di desa mulai dari stunting, pengelolaan penyandang disabilitas, hingga kemiskinan esktrem.
"PAPDESI bisa menyusun program, karena kami punya PR besar penurunan stunting, kemiskinan ekstrem. Kawan-kawan ini kan yang berada di garda terdepan, jadi mereka yang kami pastikan paling mengerti di desa," ujar Ketua Dewan Pembina PAPDESI Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).
Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (musrenbangwil), Ganjar berharap aparatur desa dapat memperkuat koordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi Jateng maupun pemerintah kabupaten. Menurutnya, hal tersebut penting dalam rangka mempercepat perencanaan pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa pengalaman dari desa-desa yang berhasil, penanganan kesehatan, penurunan AKI AKB, stunting, pengelolaan penyandang disabilitas yang bagus, desa wisata itu kalau dibagi semua tinggal meniru," papar Ganjar.
Sementara itu, Ketua DPD PAPDESI Jateng Joko Prakoso mengajak jajarannya agar aktif menunjukkan komitmennya di masing-masing desa, khususnya terkait masalah kemiskinan ekstrem.
"Arahannya Pak Ganjar tadi disampaikan turut membantu ekonomi yang ada di desanya masing-masing," katanya.
Dalam Rakerda tersebut, Joko juga meminta aparat desa untuk menjalankan tugas organisasi sebaik mungkin demi memajukan seluruh desa di Jateng.
"Tujuan kami membuat rakerda malam ini biar teman-teman tambah semangat, tambah menjalankan tugas organisasi sebaik mungkin," ungkapnya
Menurutnya, rakerda menjadi pembangkit semangat kerja PAPDESI Jateng usai dilanda COVID-19. Ke depan, lanjut Joko, PAPDESI Jateng akan menggelar rapat kerja lanjutan di kepengurusan cabang.
"Kami bentuk acara ini memang acara rakerda se-Jateng 29 kabupaten yang nantinya akan dilanjutkan lagi ke kabupaten masing-masing," paparnya.
Joko pun optimistis PAPDESI Jateng dapat selalu kompak dan aktif untuk kemajuan desa. Hal ini terlihat dari semangat para aparatur desa, khususnya kepala desa yang tergabung dalam PAPDESI.
"Bagi saya selaku ketua DPD Jawa Tengah sudah kompak. Tujuan kami membuat lembaga ini, mengompakkan kepala desa se-Jawa Tengah maupun Indonesia," pungkasnya.
(ncm/ega)
