Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Siapkan Forum CSR Bareng Swasta

Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Siapkan Forum CSR Bareng Swasta

Angga Laraspati - detikJateng
Selasa, 28 Feb 2023 16:59 WIB
Pemprov Jateng
Foto: dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berencana menyiapkan forum Corporate Social Responsibility (CSR) bersama perusahaan swasta. Forum CSR tersebut disiapkan untuk mendorong penuntasan kemiskinan ekstrem di Jateng.

Usai memimpin rapat koordinasi penanganan kemiskinan 17 Kabupaten, Ganjar menjelaskan sejumlah perusahaan swasta sudah menghubunginya untuk menyokong CSR masing-masing dalam rangka membantu mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng. Nantinya forum CSR akan membahas pembagian tugas para filantropi.

"Forum CSR kita siapkan dan beberapa perusahaan swasta kemarin hubungi saya. Karena kita mau mengumumkan ke publik, kira-kira kalau kita bagi-bagi tugas kita butuh hampir Rp 500-an miliar untuk mengintervensi kemiskinan ekstrem, jadi tidak banyak sebenarnya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam forum CSR tersebut, Ganjar juga akan mendorong para perusahaan membantu masyarakat berusia produktif dari keluarga kurang mampu dengan menggelar pelatihan kerja. Pelatihan itu pun bisa didukung berbagai dinas di Pemprov Jateng.

"Nanti Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan kita banyak yang bisa membantu, atau dari perusahaan-perusahaan. Ini kita percepat," ucap Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ganjar menyebut pihaknya juga berencana menciptakan padat karya untuk menyokong pelatihan tersebut. Melalui padat karya masyarakat kurang mampu bisa mendapat penghasilan dan bantuan-bantuan keuangan juga dapat diberikan.

"Sementara dari Dinasnaker kita sedang berkeliling untuk mengecek perusahaan agar mereka bisa membantu keluarga-keluarga yang di dalamnya ada yang tidak bekerja, terus kemudian bisa mendapatkan penghasilan. ini yang yang ada," tuturnya.

Ganjar menegaskan Pemprov Jateng terus bekerja untuk menurunkan angka kemiskinan, terutama dalam mengatasi variabel kemiskinan seperti stunting.

Ia berharap, upaya yang akan dilakukan tersebut mendapatkan hasil positif. Dirinya juga meminta para bupati melaporkan kondisi kemiskinan terbaru dalam satu minggu ke depan untuk mempercepatnya.

"Kita dorong terus, perhatikan yang stunting, ini satu paket. Terus yang penyandang disabilitas dicari, yang tidak sekolah di usia 7 sampai 18 tahun maka bisa sekolah. Mudahan-mudahan sih minggu depan laporannya sudah proses dari masing-masing agar kita buatkan dalam sistem yang mudah dibaca," imbuh Ganjar.

Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Ganjar angka kemiskinan Jateng mengalami penurunan sebesar 0,27 persen pada periode September 2021 ke September 2022. Kini, angka kemiskinan Jateng tinggal 10,98 persen.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads