Gaet Swasta, Pemprov Jateng Revitalisasi Puluhan Gedung SMK Tanpa APBD

Gaet Swasta, Pemprov Jateng Revitalisasi Puluhan Gedung SMK Tanpa APBD

Jihaan Khoirunnissa - detikJateng
Selasa, 21 Feb 2023 10:32 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta untuk merevitalisasi SMK yang ada di Jateng. Langkah ini dalam rangka mengefisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Adapun, perusahaan yang sudah digandeng antara lain Bakti Barito, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Indofood, PT Sinarmas, PT Agung Sedayu Group, Wings, Garuda Food, Triputra Group, hingga First Resources. Mereka tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.

Ganjar menjelaskan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI dan Pemprov Jateng sudah bekerja sama sejak periode 2021-2022. Kedua pihak memiliki visi yang sama yaitu untuk memajukan sekolah vokasi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari beberapa pengusaha peduli ini, dan sama ternyata pikiran kita adalah bagaimana mengembangkan sekolah vokasi. Lalu saya tawarkan 'mau tidak ke Jawa Tengah?'," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).

Dikatakan Ganjar saat ini ada sekitar 10 SMK di Jateng yang telah direvitalisasi. Antara lain SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMKN 6 Surakarta, SMKN 4 Surakarta, SMKN 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMK N 3 Semarang, SMK N 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya untuk revitalisasi gedung, kerja sama Pemprov Jateng juga dilakukan untuk mendukung pengembangan guru-murid dengan kurikulum industri. Ganjar pun mengapresiasi Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI yang telah melakukan 'link and match' industri.

"Bagus sih tidak hanya membangun sarana prasarana tapi juga melatih guru, sampai puncaknya teaching industry dan ini sudah seperti yang saya bayangkan," kata Ganjar.

Diungkapkannya, upaya yang dilakukan pihaknya merupakan langkah untuk mengatasi kemiskinan lewat peningkatan kualitas SDM. Diketahui angka kemiskinan Jateng telah menurun sebesar 0,27 persen pada September 2022 dibandingkan tahun 2021.

"Beberapa yang sudah dibikin menurut saya bagus, jadi saya sampaikan bahwa kami lagi berusaha mengentaskan kemiskinan dengan mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk sekolah di vokasi," katanya.

Sebagai informasi, Ganjar telah membangun SMKN Jateng gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu sebagai upaya mengentas kemiskinan. Program yang pertama kali dijalankan sejak 2014 ini terdiri dari tiga sekolah berkonsep full boarding, yakni SMKN Jateng Semarang, SMKN Jateng Pati, dan SMKN Jateng Purbalingga.

Selain itu ada 15 SMK semi boarding yang tersebar di beberapa kabupaten/ kota di Jateng. Mulai dari SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon (Blora), SMKN 1 Wirosari (Grobogan), SMKN 1 Kedawung (Sragen), SMKN 2 Wonogiri, SMK N 1 Tulung (Klaten), hingga SMKN 1 Purworejo.

Kemudian SMKN 1 Alian (Kebumen), SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan (Banjarnegara), SMKN 1 Kalibagor (Banyumas), SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Tonjong (Brebes), dan SMKN 1 Randudongkal (Pemalang).




(ega/ega)


Hide Ads