Peringati 1 Abad NU, Wasekjen PBNU Kunjungi Ponpes Keluarga Ganjar

Peringati 1 Abad NU, Wasekjen PBNU Kunjungi Ponpes Keluarga Ganjar

Danica Adhitiawarman - detikJateng
Minggu, 05 Feb 2023 10:36 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Isfandiari Mahbub Djunaidi
Foto: Istimewa
Jakarta -

Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotus Sholichiin Sukawarah, Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Sabtu (4/2) malam. Kegiatan ramah tamah serta dialog dengan ratusan santri dan nahdliyin ini merupakan rangkaian peringatan Harlah satu abad NU di Purbalingga.

Rombongan PBNU diwakili oleh Wakil Sekretaris Jenderal Isfandiari Mahbub Djunaidi dan didampingi oleh PWNU Jawa Tengah dan PCNU Purbalingga. Dalam kesempatan ini, ia memuji perjuangan K. H. Hisyam Abdul Karim dalam berkhidmat di NU, terutama di Purbalingga.

"Purbalingga ini banyak sekali kiai kharismatik yang memang dalam tanda kutip agak dilupakan oleh sejarah, salah satunya Mbah Hisyam," ujar Isfandiari dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Ponpes Roudlorus Sholichiin dibangun oleh ulama kharismatik, K. H. Hisyam yang merupakan kakek Siti Atikoh, istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Saat ini, Ponpes yang berdiri sejak tahun 1929 itu diasuh oleh generasi ketiganya, yakni K. H. Achmad Musta'id Billah yang merupakan paman dari Siti Atikoh.

"Nah, Mbah Hisyam ini dalam peradaban NU, di awal pergerakan NU memang sangat berperan dari jabatan Rais 'Aam nya sangat berperan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, semangat K. H. Hisyam di NU mengalir pada darah keturunannya yang sampai saat ini masih aktif di PBNU maupun PCNU. "Mbah Hisyam punya banyak sekali keturunan beliau yang menjadi orang-orang terpenting di tingkat PB maupun PC. Itulah menjadi salah satu legasinya Mbah Hisyam," jelasnya.

Bahkan, K. H. Hisyam diceritakan pernah mendapat hadiah kitab Al Muwattha' dari pendiri NU, K. H. Hasyim Asy'ari.

"Dan (Mbah Hisyam) salah satu yang dekat dengan Mbah Hasyim juga. Sehingga memang ada suatu kisah beliau dihadiahi kitab oleh Mbah Hasyim untuk meneruskan syiar kepada nahdliyin," ucapnya.

Lebih lanjut, Isfandiari menyampaikan kisah perjuangan K. H. HIsyam yang patut menjadi contoh dan motivasi bagi generasi muda dan nahdliyin.

"Jadi itu yang menjadi salah satu yang harus nahdliyin muda para generasi z bisa mensuri-tauladani sepak terjangnya beliau. Itu kesan saya tentang Mbah Hisyam, sehingga legasinya tetap ada di kalangan nahdliyin dan diteruskan semua kalangan," terangnya.

Sementara itu, K. H. Achmad mengatakan kehadiran jajaran pengurus NU di Ponpes yang diasuhnya adalah sebuah anugerah. "Sulit diungkapkan bahwa kehadiran jajaran pengurus NU pusat dan cabang dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama membuat kami terharu sekaligus membanggakan," ujar Ahmad.

Menurutnya, silaturahmi kali ini adalah momentum yang luar biasa. Ia pun berharap hal ini mampu memberikan semangat bagi seluruh warga nahdliyin.

"Semoga menjadi spirit bagi semua warga nahdliyin saat ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pesantren Roudlotussholichiin Sukawarah merupakan salah satu pesantren tertua yang didirikan oleh K. H. Hisyam pada tahun 1929.

Pada masa perjuangan merebut kemerdekaan, Ponpes Roudlotush Sholichiin, bukan sekadar menjadi tempat mengaji berbagai macam kitab karya ulama-ulama salaf, tapi juga menjadi ruang konsolidasi sekaligus tempat pengkaderan para pejuang Tanah Air melawan penjajah.

(ncm/ega)


Hide Ads