Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menaikkan nominal bantuan Kartu Jateng Sejahtera (KJS) sebanyak Rp 1,4 juta. Nilai bantuan tahunan yang semula Rp 3 juta menjadi Rp 4,4 juta per KJS.
Ia pun berencana menaikkan nominal bantuan KJS lagi. Nominal bantuan tersebut akan dikaji ulang setelah Pemprov Jateng mendapat data kemiskinan dari Pemerintah Kabupaten se-Jateng yang akan terkumpul minggu ini.
"Nanti ini kalau didata lagi, naik lagi pasti (nominal bantuan KJS). Makanya kenapa kita ajak yang lain juga untuk terlibat," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikannya di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta Pusat, Kamis (17/1).
Selain itu, Ganjar juga berencana menambah kuota penerima KJS per tahunnya yang saat ini sebanyak 12.764 per tahun.
"Sangat mungkin untuk kita tambah. Kalau kita sudah nemu begitu, bisa jadi kita nambah terus," ucapnya.
KJS adalah program bantuan sosial tunai dengan sasaran, di antaranya fakir miskin yang tidak produktif dan penyandang disabilitas, seperti mental retardasi, psikotik, dan eks psikotik, disabilitas fisik berat dan disabilitas mental. Kemudian, penderita penyakit kronis, antara lain tuberculosis (TBC), stroke, kanker atau tumor ganas, gagal ginjal dan paru-paru flek.
Adapun sumber anggaran program Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) KJS berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2023 pada DPA Dinas Sosial di masing-masing kabupaten dan kota.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2017, setiap penerima mendapat bantuan sebesar Rp 3 juta dalam satu tahun. Pencairannya dibagi secara bertahap setiap tiga bulan sekali dengan besaran Rp 750 ribu.
Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan komitmen Jateng untuk mengentaskan kemiskinan dan menjalankan Pasal 34 Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar.
"Dari tahun ke tahun kita selalu meminta info dari kades, bupati, wali kota, ada tidak warganya yang mengalami situasi seperti itu. Kalau ada, bagaimana treatmenmu, kalau tidak ada, kasih ke saya agar saya kasih jaminan melalui Kartu Jateng Sejahtera, sehingga mereka tercover terus kebutuhannya setiap saat," pungkasnya.
(ega/ega)