Ganjar Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir di Pekalongan Terpenuhi

Ganjar Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir di Pekalongan Terpenuhi

Yudistira Perdana Imandiar - detikJateng
Rabu, 04 Jan 2023 10:24 WIB
Ganjar Cek Dapur Umum di Pekalongan
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pasokan logistik dan makan untuk para pengungsi banjir Pekalongan di tenda pengungsian terpenuhi. Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau dapur umum di Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar didampingi Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid.

"Aman, aman sekali. Pak Wali Kota ini selalu mengontrol setiap hari jadi kita bisa memastikan bahwa masyarakat yang ada di dalam pengungsian mereka aman," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menjelaskan pengungsi rata-rata didominasi oleh kalangan ibu-ibu, anak-anak, dan balita. Ia menyebut para pengungsi dalam kondisi baik-baik saja, sedangkan pasokan logistik ke seluruh titik pengungsian aman dan lancar. Ganjar mengatakan jatah logistik makanan, diberikan kepada pengungsi dan masyarakat yang terdampak banjir.

Ganjar menjabarkan dapur umum Dinsos P2KB yang didirikan sejak Minggu (1/1) kemarin membuat makanan 2.000 porsi setiap harinya. Mereka menyalurkan jatah makan 3 kali sehari, yakni pagi, sore dan malam ke beberapa titik pengungsian.

ADVERTISEMENT

"Bahkan tidak hanya yang ada di pengungsian, tetapi termasuk yang terdampak (banjir). Yang terdampak mendapatkan kiriman, maka tadi saya tanya ibu-ibu sudah dikirim belum, 'sebentar lagi Pak' (jawab pengungsi)," tutur Ganjar.

"Kalau mereka tidak mengambil apa yang kita lakukan, kita yang akan mengirim ke sana. Maka ini cara kita memastikan bahwa seluruh pengungsi insyaallah mendapat jatah makan sehari tiga kali," lanjut Ganjar.

Selain itu, Ganjar menyarankan agar menu makanan yang diberikan untuk pengungsi harus berupa makanan yang menyehatkan, supaya asupan gizi untuk para pengungsi tetap terjaga.

"Menunya perlu diganti, biasanya dalam kondisi darurat banyak bantuan mie instan sama telur, telur boleh saja terus-terusan tapi mie-nya diganti. Maka tadi ada masakan sayurnya. Sekali-kali boleh tanya ke pengungsi mau makan apa," imbuh Ganjar.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads