Pemprov Jateng Jadi Pemda Pertama di RI yang Punya Data Center

Pemprov Jateng Jadi Pemda Pertama di RI yang Punya Data Center

Yudistira Perdana Imandiar - detikJateng
Selasa, 03 Jan 2023 12:01 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi memiliki pusat data. Gedung pusat data Jawa Tengah menjadi pusat data yang pertama kali di-launching oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut peresmian pusat data adalah salah satu upaya menjadikan Jawa Tengah menjadi Smart Province, dengan semangat 'Mboten Korupsi Mboten Ngapusi' (Jangan Korupsi Jangan Membohongi).

"Ini ikhtiar kita untuk membangun digitalisasi, tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur dan data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage-nya ada di sini," jelas Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2023).

Ia berharap pusat data Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh seluruh pemerintah kabupaten dan kota serta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan dengan adanya gudang pengumpulan data atau big data storage yang resmi berdiri itu dapat mempercepat proses digitalisasi pelayanan masyarakat. Dengan begitu pelayanan masyarakat menjadi semakin mudah, murah dan cepat serta sistem pelayanan terpadu satu pintu semakin memudahkan masyarakat. Selain itu, Ganjar juga mendorong jajarannya untuk lebih inovatif sehingga pelayanan masyarakat kian meningkat.

"Itu bisa disiapkan dengan artificial intelligence dan storage-nya ada di sini. Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat," tutur Ganjar.

Ia menambahkan berdirinya pusat data Jawa Tengah merupakan langkah penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Dengan begitu, upaya Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi smart province bisa segera tercapai.

"Kita juga diminta untuk mendukung SPBE, dan sekarang mulai kita rapihkan. Kalau dulu storage-nya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN," jelas Ganjar.

"Kita harapkan ini bisa dipakai untuk melakukan lompatan. Sudah dibuatkan, diberikan anggaran, maka harus ada value dari sini sehingga output-nya gedung, outcome-nya adalah keputusan untuk masyarakat dan lebih cepat," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BSSN Hinsa Siburian mengapresiasi upaya Provinsi Jawa Tengah dalam penerapan keamanan data melalui Sertifikasi Tier 3 dan Sertifikasi ISO 27001.

Hinsa menyatakan pihaknya siap mendukung Provinsi Jawa Tengah dalam melakukan percepatan penerapan SPBE melalui pembangunan tata kelola keamanan siber yang dapat terkoneksi dengan Pusat Data Nasional (PDN) itu.

"Kita tentunya berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pemprov Jawa Tengah, kita sekarang sedang membangun pusat data nasional, nantinya akan lihat dan kita asistensi supaya bisa terhubung dengan pusat data nasional," ujar Hinsa. (fhs/ega)



Hide Ads