Temui Ganjar, Dubes RI untuk Prancis Bahas UMKM-Potensi Investasi

Temui Ganjar, Dubes RI untuk Prancis Bahas UMKM-Potensi Investasi

Atta Kharisma - detikJateng
Senin, 14 Nov 2022 16:07 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Senin (14/11). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas ihwal potensi kerja sama ekonomi Jateng dengan Prancis dalam hal ekspor produk lokal.

Ganjar menjelaskan meski sudah ada beberapa produk UMKM yang diekspor ke Prancis, seluruh produk yang akan diekspor tetap harus memperhatikan kualitas.

"Kita akan kurasi, kita pilih, mana produk yang betul-betul layak dikirim sekaligus mendorong produk ini harus siap naik kelas. Jadi kalau mau produknya diekspor dan berharga mahal, maka kualitas harus nomor satu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar mengungkapkan untuk mendorong UMKM lebih mendunia, diperlukan komitmen dan sinergitas yang kuat mulai dari pemerintah pusat, kepala daerah hingga pelaku usaha itu sendiri. Seperti pemberdayaan, akses permodalan, e-commerce dan cara promosi.

Sehingga, lanjutnya, UMKM lokal akan semakin diperhitungkan tak hanya di Prancis saja, tetapi juga seluruh dunia akan melirik UMKM lokal yang memiliki keunikan tersendiri dari setiap produk-produknya.

ADVERTISEMENT

"Hampir seluruh duta besar selalu siap untuk memfasilitasi pendirian semacam toko-toko Indonesia yang ada di sana, apapun yang dijual. Fashion, tekstil atau produk UMKM yang ternyata di Prancis diminati sekali," tuturnya.

Sementara itu, Oemar mengatakan produk UMKM Jateng begitu diminati di Prancis. Menurutnya, Jateng adalah salah satu daerah penghasil produk UMKM terbaik. Khususnya, produk-produk fashion dan aksesoris UMKM Jateng yang banyak menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti produk batik dari bahan daur ulang dan produk kerajinan tangan dari bahan-bahan yang tak terpakai.

"Jawa Tengah ini punya banyak potensi, dalam arti potensi produk-produk yang diminati untuk diekspor ke Prancis ataupun bagi Prancis potensi untuk investasi," ucap Oemar.

"Kalau produk tentunya banyak produk-produk kreatif, termasuk fashion dan aksesoris dari Jawa Tengah punya peluang begitu besar untuk masuk ke Prancis, produk yang sustainable dan cocok dengan bahannya, prosesnya atau fungsinya bagus untuk lingkungan hidup yang populer di Prancis," sambungnya.

Selain membahas potensi UMKM, Oemar juga menyoroti tentang investasi Jateng dengan Prancis yang sedang berjalan, yakni proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang dibangun di Brebes dan Tegal. Ia menuturkan potensi investasi Jateng dan Prancis masih sangat mungkin untuk berkembang ke sektor lain.

"Investasi juga tadi kami sampaikan ke Pak Gub, ada yang sedang diproses itu pembangkit listrik tenaga bayu (angin) yang akan dibuat oleh perusahaan Prancis bekerja sama dengan BUMN kita di Brebes dan Tegal, dan masih banyak lagi," tandasnya.




(ega/ega)


Hide Ads