Guna menanggulangi indikasi kasus gagal ginjal akut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Kesehatan Pemprov Jateng untuk mengumpulkan data-data seluruh pasien di rumah sakit se-Jateng. Hal ini dilakukan agar pasien bisa mendapatkan tindakan yang tepat.
"Saya minta kepala dinas kesehatan mintakan data seluruh pasien yang ada di rumah sakit dan yankes (pelayanan kesehatan) yang ada di Jateng, semuanya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).
Ganjar menjelaskan pengumpulan data pasien di seluruh RS dilakukan untuk menemukan tindakan tepat atas indikasi penyakit tersebut di Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga kita bisa tahu yang mereka terindikasi GGA (gagal ginjal akut) itu agar cepat direspons dan langsung dicek. Sehingga treatment kita tidak keliru," jelas Ganjar.
Terkait lima anak yang terindikasi gagal ginjal akut di Jateng, Ganjar menyebut pihaknya telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan lab. Hasilnya, Ganjar menyebut beberapa dinyatakan negatif gagal ginjal akut.
"Kita pantau terus menerus, alhamdulillah kemarin di Jawa Tengah indikasi-indikasi yang muncul, beberapa di antaranya orang di Jawa Tengah tapi dirawat di Sardjito (DIY)," ungkap Ganjar.
Ganjar mengatakan sampai saat ini Pemprov Jateng terus mencatat dan mendata terkait kasus gagal ginjal akut tersebut. Ganjar pun mengimbau masyarakat agar memperhatikan imbauan pemerintah pusat terkait obat-obatan tertentu yang tidak boleh digunakan.
"Yang kemudian 5 ini saya minta untuk seluruh yankes yang ada mencatat dengan baik agar kita mengerti. Di samping pemerintah kan sudah mengeluarkan imbauan untuk obat-obatan jenis tertentu itu tidak digunakan," tutur Ganjar.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada 241 anak terkena gagal ginjal akut dan lima di antaranya ada di Jawa Tengah. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita menyatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk menelusuri hal itu.
"Hari ini lagi kita telaah bersama dengan IDAI, RS Sardjito, dan DKK Kabupaten Kota, nanti kami infokan," ujar Yunita.
(ega/ega)