Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung lahan pembangunan Embung Desa Kalibareng, Patean, Kabupaten Kendal, Jateng, Jumat (21/10). Seperti diketahui, lahan embung tersebut dibangun dari bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Jateng sebesar Rp 3,47 miliar.
Selain memanfaatkan bankeu, lahan embung juga didapat dari hibah seorang warga yang juga petani dari Kelompok Tani (Poktan) di Desa Kalibareng bernama Subari. Adapun tanah yang dihibahkan untuk pembangunan embung seluas 1.800 meter persegi.
"Pak Subari ini punya lahan di sini, dan ketika kemudian diusulkan agar dibuatkan embung, dia ikhlas memberikan tanahnya. Ini contoh yang menurut saya bagus sekali," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar menyampaikan lahan hibah ini secara langsung juga mempercepat kerja pemerintah karena pembangunannya tidak perlu melakukan pembebasan tanah.
"Kalau modelnya semacam ini, pemerintah bisa lebih banyak lagi dan cepet. Tidak usah membebaskan tanah, kita cepat. Ini lebih hebat lagi punya pribadi," ungkap Ganjar.
Terkait pembangunan embung, Ganjar menjelaskan waduk mini ini dapat menampung hujan dan mata air di atas embung yang sebelumnya kerap menjadi penyebab banjir dan persoalan lainnya. Ia pun berharap air yang masuk dapat didistribusikan ke warga lagi.
"Tentu saja sisa airnya nanti akan dibuatkan semacam saluran yang kita harapkan tahun depan kita extend, kita teruskan kepada yang membutuhkan. Nah ini butuh musyawarah dan dukungan dari warga," imbuhnya.
Sementara itu, Subari mengaku ikhlas telah menghibahkan lahan miliknya untuk pembangunan embung demi kepentingan warga sekitar. Ia ingin masyarakat dapat memanfaatkan air dari embung tersebut.
"Memberikan tanah ini karena saya dan kelompok tani itu punya gagasan. Gagasannya itu untuk mengairi sawah yang biasanya kekurangan air, supaya airnya bisa dimanfaatkan. Ikhlas," paparnya.
Melalui pembangunan ini, Subari berharap embung Desa Kalibareng ke depannya dapat dimanfaatkan warga untuk berbagai sektor mulai dari pengairan hingga pariwisata.
"Harapannya nanti bisa buat pengairan, rencananya pariwisata nanti Bapak Kades yang merencanakan, saya yang memberi persiapan. Mudah-mudahan ada manfaatnya, lebih sejahtera petani. Saya ingin bagi-bagi agar sawahnya bisa diairi semua," pungkasnya.
(fhs/ega)