.webp)
Roman Novak, pria yang dikenal sebagai juragan kripto dengan gaya hidup mewah, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Ia dan istrinya, Anna, diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan sadis setelah terlibat dalam skema penipuan mata uang kripto senilai USD 500 juta atau sekitar Rp 8,3 triliun.
Dilansir detikInet dari New York Post, Selasa (18/11/2025), pasangan ini terakhir terlihat hidup pada 2 Oktober 2025 saat menuju resor pegunungan di luar kota Dubai untuk bertemu calon investor.
Namun, pertemuan itu ternyata jebakan. Menurut aparat hukum Uni Emirat Arab, keduanya disandera dan diperas untuk menyerahkan akses ke dompet kripto milik Novak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dompet tersebut ternyata kosong. Para pelaku diduga membunuh dan memutilasi tubuh Roman dan Anna, lalu menyebarkan potongan tubuh mereka di berbagai lokasi, termasuk tong sampah pusat perbelanjaan. Sebagian potongan tubuh masih belum ditemukan.
"Berdasarkan informasi awal, Novak dan istrinya diculik untuk tebusan. Ketika para kriminal ini sadar tidak bisa dapat uangnya, mereka membunuh keduanya," kata seorang sumber kepada media Komsomolskaya Pravda.
Investigasi lintas negara pun dilakukan. Polisi Rusia dari St Petersburg ikut turun tangan karena Novak memiliki catatan kriminal di Rusia terkait penipuan kripto sebelumnya. Ia pernah dipenjara karena mencuri dana investor sebesar USD 100.000 (Rp 16,7 miliar).
Sinyal ponsel terakhir korban terdeteksi pada 4 Oktober 2025 di Cape Town, Afrika Selatan. Hingga kini delapan orang telah ditahan, termasuk seorang mantan investor yang juga eks pegawai Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Tiga pelaku diduga sebagai eksekutor, empat lainnya terlibat dalam perencanaan pembunuhan, dan satu pelaku masih buron.
Roman dan Anna ternyata bukan juragan kripto sungguhan. Padahal selama ini mereka dikenal luas di media sosial karena kerap memamerkan kemewahan: naik Rolls Royce, jet pribadi, dan tinggal di Dubai. Namun, di balik citra glamor itu, mereka ternyata menjalankan aplikasi kripto palsu untuk menipu investor.
(aap/dil)
