Febri Pembunuh Wanita Open BO Ketakutan Terus Dihantui Korban di Pelarian

Regional

Febri Pembunuh Wanita Open BO Ketakutan Terus Dihantui Korban di Pelarian

Prima Syahbana - detikJateng
Kamis, 16 Okt 2025 19:52 WIB
Febri Pembunuh Wanita Open BO Ketakutan Terus Dihantui Korban di Pelarian
Febrianto pembunuh Anti saat diamankan di Mapolda Sumsel. (Foto. Prima Syahbana)
Solo -

Polisi menangkap Febrianto alias Febri (22), pembunuh Anti Puspita Sari (22) wanita hamil muda yang ditemukan tewas di kamar hotel Palembang, Sumatera Selatan. Usai ditangkap, Febri mengaku ketakutan terus dihantui korban selama di pelarian.

Diketahui, Febri ditangkap dan ditembak polisi ditembak polisi di bagian kaki kanannya karena saat akan ditangkap dia melawan petugas dan berusaha kabur. Saat dihadirkan di Mapolda Sumsel, kaki Febri nampak diperban hingga petugas harus membantunya berjalan.

Febrianto mengaku kerap dihantui korban selama pelariannya. Dia ketakutan, namun enggan menyerahkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya pak, saya dihantuinya pak. Saya takut (tapi enggan menyerahkan diri)," ujarnya saat ditanyai wartawan, Kamis (16/10/2025) dikutip dari detikSumbagsel.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Kombes Nandang Mukmin Wijaya mengatakan Febri nekat membunuh korban karena kesal perjanjiannya untuk open BO tak sesuai kesepakatan. Febri menuding korban mengingkari perjanjian open BO di antara mereka.

ADVERTISEMENT

Dalam kesepakatan awal, Febri menyebut keduanya menyepakati tarif Rp 300 ribu untuk 3 kali berhubungan intim. Namun, saat Febri mengajak berhubungan badan yang kedua kali, korban menolak.

"Diduga akibat dorongan emosi atas kemarahan tersebut, pelaku melakukan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya saat konfrensi pers di Mapolda, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, korban dibunuh dengan cara membungkam mulut korban pakai manset hitam. Kemudian pelaku juga mencekik leher korban sehingga korban kesulitan bernafas dan meninggal.

"Setelah itu pelaku mengikat tangan korban pakai jilbab warna pink dan meninggalkan korban di kamar," katanya.

Tak sampai di situ, setelah korban terkapar tak bernyawa pelaku juga mengambil handphone dan motor korban dan kabur ke kawasan Muara Padang, Banyuasin.




(aku/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads