Seorang wanita bernama Santi (22), yang ditemukan tewas di kebun tebu Desa Dukuh Tengah, Ketanggungan, Brebes, dibunuh mantan suaminya, Wantio (28). Sebelum menghabisi korban, pelaku sempat berniat untuk rujuk dengan istrinya.
Wantio mengungkapkan, sejak dua tahun bercerai, dia berniat untuk rujuk. Namun, dia teringat sering dimaki sehingga niatnya itu diurungkannya.
"Dulu pengin balikan, tapi saya ragu karena sering maki-maki saya. Apalagi saya meski sudah cerai, sering cemburu karena dia sering dibawa laki-laki," cerita Wantio dalam jumpa pers di Mapolres Brebes, Selasa (3/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, karena masih suka, Wantio berusaha mengajak Santi untuk bertemu. Gayung bersambut, korban juga menyambut sehingga keduanya bertemu pada Sabtu, 24 Mei 2025.
"Ketemu POM bensin, di POM bensin ketemuan, dia nggak nolak, biasa aja dia diajak ketemuan. Setiba di kebun tebu cekcok. Saya pinjam HP korban nggak boleh, berbelit-belit alasannya bikin marah. Mau periksa HP karena sebenarnya masih saling suka," ucapnya.
"Cuma dia ngejek saya, dulu sering bilang nggak mampu ekonomi, karena kerjaan saya dulu serabutan. Terus dia banyak ngomong saya gila gitu," sambungnya.
Siapkan Kapak untuk Bunuh Korban
Wantio melanjutkan dirinya sudah mempunyai niat untuk menghabisi sang mantan istri. Jadi, dia membawa kapak yang dipersiapkan dari rumah.
"Dari awal dia itu sering ngejek saya. Tadinya mau dihabisi di jalan, makanya saya bawa senjata (kapak) dari rumah," kata Wantio.
Saat cekcok di kebun tebu itulah, Wantio langsung menghujamkan kapaknya ke Santi, membuatnya tewas seketika. Usai membunuh istrinya, pelaku kabur sebelum ditangkap polisi sepekan kemudian.
Diberitakan sebelumnya, jasad Santi ditemukan di area kebun teh pada Minggu (25/5) dini hari pukul 00.15 WIB. Korban diketahui warga yang melihat ada motor parkir.
Saat dicek, warga dikagetkan dengan penemuan mayat wanita dalam kondisi luka-luka. Belakangan diketahui korban bernama Santi, warga sekitar Kecamatan Ketanggungan.
(apu/apl)