AAR ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polresta Magelang di rumahnya, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Sabtu (15/3) kemarin. Dari tangan pelaku, polisi menyita 1.220 pil sapi.
"Berhasil mengungkap penyalahgunaan peredaran obat-obat terlarang. Kami amankan 16 paket sebanyak 1.220 butir pil trihexyphenidyl/pil yarindo atau pil sapi," Kasat Narkoba Polresta Magelang AKP Tri Widaryanto dalam konferensi pers di Ruang Media Center Polresta Magelang, Senin (17/3/2025).
Tri menyebut AAR mendapatkan obat-obatan itu secara online. Obat-obatan itu lalu diedarkan dari mulut ke mulut termasuk ke komunitas teman sekolahnya.
"Mereka membeli dengan murah (pil sapi), kemudian menjual, dia juga memakai sendiri. Dijual kepada komunitas teman sekolah, ada juga teman nongkrong," ujarnya.
"Diedarkan dari mulut ke mulut. Kebetulan ini masih siswa (pelajar), jadi transaksinya dari mulut ke mulut. Hanya dengan uang Rp 20 ribu sudah dapat 5 butir," sambung Tri.
Pelaku Lain Jual Sinte ke Teman Sekolah
Selain AAR, polisi juga menangkap pelajar berinisial MW yang merupakan warga Kecamatan Tempuran. Dia ditangkap pada Minggu (16/3) karena menjual tembakau sintetis di lingkungan pertemanannya termasuk teman sekolah.
Polisi juga menyita 40 gram tembakau sintetis dari tangan MW. Pelaku disebut telah berjualan selama 3,5 bulan.
"Pembelian 40 gram ini dengan harga Rp 1,5 juta. Kemudian dijual secara eceran dengan keuntungan Rp 150 ribu," katanya.
"Untuk tembakau sintetis keuntungan yang menjanjikan ya sudah sekitar 3,4 bulan yang lalu dan memakai sendiri. Karena ada keuntungan, akhirnya dijual untuk lingkup sekitar baik teman nongkrong ataupun teman sekolah maupun lain sekolah juga ada," lanjut Tri.
Tri mengaku prihatin dengan adanya peristiwa ini. Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu memantau aktivitas anak-anaknya.
"Ini sangat mengkhawatirkan. Kepada warga masyarakat mari bareng-bareng, bukan hanya dari kepolisian, namun dari orang tua memantau anak-anaknya terkait antisipasi peredaran obat-obat terlarang," tambahnya.
(afn/dil)