Rasa suka Adi Suwanto (35) kepada adik iparnya, Utami (24), berubah menjadi petaka. Adi tega menikam Utami karena cemburu korban dijodohkan. Akibatnya, korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka tusuk.
Penusukan itu terjadi di rumah korban, Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (3/3) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban mendapat luka tusukan di tangan, perut, dan punggung. Pelaku kini ditahan di Mapolres Sukoharjo.
Detik-detik Kejadian
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, mengatakan peristiwa itu terjadi saat korban tengah tertidur di kamarnya. Korban dan pelaku tinggal dalam satu rumah yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dan pelaku satu rumah. Posisi tersangka adalah kakak ipar dari korban," kata Zaenudin saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (4/3/2025).
Pelaku mengaku menyimpan emosi dengan korban saat mengetahui jika korban akan dijodohkan. Selain itu, tersangka semakin kesal ketika pesan WhatsApp sejak Jumat (28/2) tidak pernah dibalas.
Emosinya memuncak di hari kejadian usai pelaku bertengkar dengan ibu mertuanya. Pertengkaran itu dipicu mertua pelaku yang mengunci pintu rumah saat pelaku keluar untuk mengisi bensin.
"Tersangka masuk lewat pintu samping. Setelah itu, bertemu dengan ibu mertua tersangka, dan mengatakan 'kalau ibu tidak suka sama saya bilang saja'. Dijawab ibu mertuanya, 'kalau tidak suka dengan kamu sudah sejak dahulu'. Tersangka sakit hati," jelasnya.
Pelaku yang tengah kesal kemudian pergi ke dapur dan melihat ada pisau di atas meja makan. Tanpa pikir panjang, pelaku kemudian menikam korban yang tengah tertidur.
"Tersangka mengambil pisau di meja makan rumah, lalu berjalan ke belakang korban dan langsung menikam 4-5 kali. Korban berteriak, tersangka melempar pisau dan berlari keluar rumah lalu pergi dengan motor," terangnya.
Ngaku Suka dengan Adik Ipar
Pelaku yang dihadirkan dalam jumpa pers mengaku bila dirinya kesal dengan korban karena pesan Whatsappnya tak pernah dibalas. Hal itu terjadi usai korban akan dijodohkan. Dia mengaku sakit hati dengan korban dan ibunya.
"Karena saya WA tidak dibales, dari hari Jumat sampai Senin. Karena saya dan Utami sama-sama suka, kalau dia mau nikah sama orang lain tidak apa-apa, tapi WAnya dibalas dulu dibahas baik-baik," kata Suwanto saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (4/3/2025).
Dia juga menyebut bahwa adik iparnya pernah suka kepada dirinya. Menurutnya, hubungannya dengan korban renggang usai ada rencana perjodohan itu.
"Dulu (korban) suka. Setelah mau dijodohkan (hubungan kami) renggang, lalu saya sakit hati juga sama ibunya," jelasnya.
Pelaku Sudah Berkeluarga
Adi diketahui telah memiliki dua anak hasil pernikahannya dengan kakak korban. Dia mengatakan, istrinya sudah mengetahui hal tersebut dan memberi maaf. Setelah kejadian penikaman itu, dia sempat mengobrol sama sang istri.
"Istri saya tahu, dan memaafkan. Tapi kalau mau gitu dipikir dulu, jangan ditikam," ujarnya.
Adi Suwanto diketahui sempat melarikan diri usai menikam adik iparnya. Dia mengatakan hendak ke Surabaya namun niatnya untuk melarikan diri gugur. Dia kemudian pulang ke rumah dan ditangkap oleh petugas kepolisian pada Senin (3/3) malam.
"Saya lari mau ke Surabaya, tapi saya turun Mojokerto, dan pulang lagi ke rumah. Ingin menenangkan pikiran. Saya ketemu ibu dulu, mau menyerahkan diri sudah dijemput dulu (oleh petugas kepolisian)," ucapnya.
(afn/ahr)