Tiga tersangka komplotan pencuri dengan modus ban kempis ditahan di Mapolresta Solo. Mereka yang ditahan adalah Rahman (38) dan Bagus Setiawan (30) warga Jakarta, serta Sukaini (36) warga Demak.
Mereka ditangkap bersama dua pelaku lain di sebuah penginapan di Jogja, yang saat ini ditahan di Mapolresta Magelang. Aksi para pelaku sempat viral di media sosial (medsos), seperti yang diunggah oleh akun Instagram @liputan.magelang. Dalam video itu terlihat pelaku beraksi siang hari di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di dekat Masjid Jami Pedak Bumirejo, Mungkid.
Dalam aksinya para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang dari dalam mobil korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Magelang, Kanit Resmob Polresta Solo, Ipda Irham Rhozan Al Fiqri, mengatakan komplotan pelaku sudah melancarkan beberapa aksi dengan modus yang sama di Kota Solo. Mereka melancarkan aksi pada pagi sampai sore.
"Mereka dibagi dua tim, biasa tiga orang dengan modus yang sama. Naik motor, mengelabui pengemudi mobil bahwa bannya kempis. Saat pengemudi berhenti mengecek ban, rekan mereka yang lain di sisi lain mobil, mencuri barang," kata Irham saat dihubungi awak media, Selasa (18/2/2025).
Saat melancarkan aksi, mereka tidak melakukan ancaman terhadap korban, karena aksi pencurian yang mereka lakukan tidak disadari oleh korbannya. Saat pelaku pergi, korban yang sudah kembali ke dalam mobil baru menyadari barang berharganya di dalam mobil hilang.
Beraksi di Jam Sibuk
Irham mengatakan, komplotan tersangka ini lebih sering melancarkan aksinya saat jam-jam sibuk. Seperti jam berangkat kerja atau pulang kerja. Hal ini karena pada waktu-waktu tersebut korban sedang buru-buru. Dengan begitu korban yang lengah akan menepi dan turun dari mobil untuk mengecek bannya yang disebut pelaku kempis.
"Biasanya kalau sore sampai malam mereka akan pergi ke kota lain, cari penginapan, lalu besoknya beraksi lagi di kota yang disinggahi," jelasnya.
Polisi sudah mendapatkan beberapa kali aduan dari aksi pelaku. Di Solo komplotan ini sudah beraksi di lima TKP, yakni depan SMAN 1 Solo (8/2), depan UNS (10/2), jalan RM Said Solo (12/2), depan SMAN 5 Solo (12/2), dan di kawasan Mangkubumen (12/2). Polisi kemudian memburu pelaku, terlebih aksi mereka sempat viral di media sosial.
Saat ditangkap, Irham mengatakan jika para tersangka koorperatif, tidak ada perlawanan dari pelaku.
"Kami berkoordinasi dengan Resmob Polresta Magelang, kita lakukan pencarian dan diketahui para pelaku ini berada di Jogja. Sekira pukul 02.00 dini hari tadi kami berhasil mengamankan lima pelaku di salah satu hotel di Jogja. Kami berkoordinasi dengan Jatranas Polda Jogja," jelasnya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua unit motor, dua unit handphone, dan sejumlah dompet sebagai barang bukti.
Aksi Tepergok Warga
Sebelumnya, polisi sudah menangkap seorang komplotan dari tersangka ini bernama Daniel (49) warga Bandung. Dia ditangkap usai gagal melakukan aksi pencurian dengan modus ban kempis di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada Rabu (12/2)
Saat itu, Daniel beraksi bersama tiga temannya dengan menggunakan tiga motor. Setelah menentukan target, komplotan pelaku memepet mobil korban, dan mengambil tas dari dalam mobil melalui jendela mobil yang tidak ditutup.
Namun aksi pelaku terlihat warga, sehingga komplotan pelaku dikejar dan satu orang berhasil diamankan.
"Yang kita tangkap pertama di Mangkubumen itu sempat ramai, karena ada warga yang mengetahui," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian dengan modus ban mobil kempis juga terjadi di Magelang pada Senin (17/2). Kanit Pidum Reskrim Polresta Magelang, Iptu Alfian Candra, mengatakan aksi pencurian itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di dekat Masjid Jami Pedak Bumirejo, Mungkid.
"Korban S (60) diberi tahu bahwa ada ban kempis dan korban berhenti. Kemudian korban disapa pelaku bahwa bannya kempis, kemudian yang sebelah kanan berusaha mengalihkan pandangannya," kata Alfian saat dikonfirmasi.
"Dari sebelah kiri (pelaku) membuka pintu dan mengambil barang-barang berupa HP, ada Quran, ada dompet berisi Rp 1 juta. Kerugian total Rp 3,5 juta," ujarnya.
Diduga pelaku berjumlah sekitar empat orang.
"Pelaku kurang lebih empat orang mengendarai 3 motor matik," pungkas Alfian.
(apl/afn)