Respons Keluarga Gamma soal Kapolrestabes Semarang Dimutasi

Respons Keluarga Gamma soal Kapolrestabes Semarang Dimutasi

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 30 Des 2024 23:40 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada awak media di SMAN 1 Kota Semarang, Kamis (3/10/2024).
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada awak media di SMAN 1 Kota Semarang, Kamis (3/10/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Polri merotasi sejumlah perwira menengah (pamen) di tubuh kepolisian, salah satunya Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar. Keluarga korban penembakan Aipda Robig, Gamma (17), mengaku puas.

Diketahui, keluarga Gamma sempat mendesak Polri untuk mencopot Irwan dari jabatannya lantaran dinilai menutup-nutupi fakta dalam kasus penembakan Gamma oleh anggota Sat Resnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin.

Menanggapi soal Irwan yang telah dimutasi sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri lewat Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep/2024 itu, kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin 'Petir', mewakili keluarga yang disebut merasa senang atas pencopotan jabatan Kapolrestabes Semarang itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah kami merasa senang. Kami merasa plong," kata Zainal di Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Senin (30/12/2024).

Menurutnya, tindakan Irwan yang mendatangi keluarga Gamma Senin (25/11) usai Gamma meninggal akibat ditembak Robig itu hal yang salah dan harus dievaluasi.

ADVERTISEMENT

"Setelah (Gamma) meninggal dunia, dia (Irwan) mendatangi keluarga bersama seorang oknum wartawan supaya masalah ini tidak dibesar-besarkan dan diikhlaskan," terangnya.

"Kalau diikhlaskan kan agar pidananya berkurang, mungkin tidak akan dipecat itu pelakunya. Menurut saya, perilaku dari Kapolrestabes Kombes Irwan itu tidak benar," lanjutnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto di Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Senin (30/12/2024).Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto di Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Senin (30/12/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Ia mewakili keluarga Gamma sudah seringkali menyampaikan tuntutan ke Polri untuk mencopot Irwan Anwar dari jabatannya. Menurutnya, dengan Irwan sudah tak lagi menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang, dapat membuat kasus Gamma lebih transparan.

"Pantaslah kalau dia dicopot atau digeser, yang penting kami minta jangan sampai menjadi Kapolrestabes lagi," tegasnya.

Kendati telah digeser ke STIK, pihaknya mengaku akan tetap melaporkan Irwan atas tindakannya.

"Karena ketidakprofesionalitasannya itu kan perlu dilaporkan oleh Propam, walaupun dia sudah dilepas jabatannya dari Kapolrestabes," tegasnya.

"Supaya polisi ke depan itu lebih hati-hati, lebih profesional, kan harus diluruskan. Kalau kerja yang benar, yang benar atau tidak itu nanti ya di Div Propam," jelasnya.

Sementara itu, kakek sekaligus juru bicara keluarga Gamma, Subambang mengatakan akan berkoordinasi dengan para ahli untuk kemudian melaporkan Irwan ke Mabes Polri.

"Nunggu fix-nya, mencari info kepada ahli ITE ini apakah keterangan Kapolrestabes itu keterangan dapat dilaporkan tidak. Kita harus hati-hati, harus hati-hati supaya tidak salah," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Artanto, membantah mutasi Irwan merupakan imbas dari kasus tersebut. Mutasi pamen hanya merupakan penyegaran di tubuh Polri.

"(Imbas kasus penembakan?) Tidak. Rotasi ini adalah bagian dari penyegaran. Tour of duty, tour of area, itu dalam satu organisasi adalah hal yang wajar untuk penyegaran dan meningkatkan kinerja personel maupun organisasi, dan hal itu juga termasuk pengembangan karir yang bersangkutan," jelasnya.

"(Irwan mau naik jabatan?) Insyaallah kalau demikian kita doakan bersama semoga yang mutasi naik jabatan," sambungnya.




(apu/apu)


Hide Ads