Apes Pria Klaten Rampok Perhiasan Teman Kencan Ternyata Imitasi

Terpopuler Sepekan

Apes Pria Klaten Rampok Perhiasan Teman Kencan Ternyata Imitasi

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 29 Des 2024 13:32 WIB
Tersangka penganiayaan-perampasan terhadap wanita teman kencannya, Yuswanto alias YW, dihadirkan di konferensi pers Polres Klaten, Jumat (27/12/2024).
Tersangka penganiayaan-perampasan terhadap wanita teman kencannya, Yuswanto alias YW, dihadirkan di konferensi pers Polres Klaten, Jumat (27/12/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Yuswanto (44) ditangkap Sat Reskrim Polres Klaten gegara merampok seorang wanita asal Ambarawa yang dikencaninya. Tak hanya itu, dia juga menurunkan wanita itu begitu saja di Klaten.

Aksi Yuswanto yang merampok dan menelantarkan teman kencannya itu menjadi salah satu artikel yang paling banyak diakses pembaca detikJateng selama sepekan terakhir.

Korban Ditemukan Terluka

Peristiwa itu berawal pada Senin (23/12). Saat itu warga menemukan korban yang terlantar di areal persawahan Karanganom, Klaten. Wanita itu ditemukan dalam kondisi terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban bukan warga Desa Troso. Cuma memang TKP iya di Troso arah ke Desa Sumberejo," ungkap Sekdes Troso, Kecamatan Karanganom, Juwadi kepada detikJateng, Senin (23/12/2024) siang.

Polisi yang mendapat laporan segera menuju lokasi. Mereka membawa wanita asal Ambarawa itu ke rumah sakit. Polisi juga meminta beberapa keterangan kepada korban.

ADVERTISEMENT

Ternyata wanita itu bernasib apes. Dia dianiaya oleh teman kencannya. Selain itu, sepeda motor, telepon genggam serta perhiasannya dirampas.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka pada bagian kepala mengeluarkan darah. Dan kehilangan 1 unit sepeda motor beat warna abu- abu, 1 unit handphone, 2 buah cincin, satu gelang tangan, satu gelang kaki," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Nyoto kepada detikJateng, Selasa (24/12/2024) siang.

Pelaku-Korban Sempat Kencan

Pelaku diketahui merupakan warga Klaten. Adapun wanita tersebut berasal dari Ambarawa. Mereka bertemu untuk berkencan setelah berkenalan melalui media sosial.

Nyoto mengungkapkan awalnya korban bersama pelaku menginap di hotel wilayah Ceper. Setelah itu sekitar pukul 00.15 WIB korban diajak oleh pelaku untuk mencari makan.

"Korban diajak oleh pelaku untuk mencari makan. Sesampai di Jalan desa Troso, Karanganom korban dipukul secara membabi buta oleh pelaku. Karena pukulan tersebut menyebabkan korban tidak sadarkan diri," ungkap Nyoto.

Setelah sadar, lanjut Nyoto, kemudian korban berjalan kaki meminta pertolongan ke rumah warga. Kemudian anggota Polsek Karanganom membawa korban ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom.

"Anggota Polsek Karanganom membawa korban ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom. Modus pelaku melakukan pencurian dengan disertai dengan kekerasan," pungkas Nyoto.

Pelaku Ditangkap di Jakarta

Sat Reskrim Polres Klaten bersama Polsek Karanganom bergerak cepat mengusut kasus perampasan motor disertai penganiayaan yang menimpa H (40) wanita asal Ambarawa, Semarang. Pelaku yang sempat kabur usai mengencani korban, merampas motor dan menganiaya akhirnya ditangkap.

"Alhamdulillah sudah tertangkap," jelas Kapolsek Karanganom AKP Panut Haryono kepada detikJateng, Rabu (25/12/2024) pagi.

Dijelaskan Panut, setelah ada laporan kejadian, pihaknya berkoordinasi dengan Polres mengecek TKP. Dari penyelidikan, pelaku kabur ke Jakarta dan ditangkap Selasa (24/12).

"Ditangkap di Jakarta. Pelaku inisial YW," ungkap Panut.

Yang ditangkap, sebut Panut, hanya satu orang. Usai penangkapan barang bukti sedang dicari karena belum ditemukan.

"Belum ditemukan," imbuh Panut.

Pelaku Gagal Menjual Perhiasan Korban

Tersangka menyatakan aksinya menganiaya dan mengambil harta korban terjadi spontan tidak direncanakan. Saat kejadian dirinya ingin memiliki harta korban.

"Saya ingin memiliki harta korban. Nggak (korban tidak melawan), saat saya seret masih hidup," kata Yuswanto.

Adapun sepeda motor milik korban ditemukan oleh polisi dalam keadaan aman. Sepeda motor itu berada di penitipan kendaraan di sekitar Terminal Tirtonadi, Solo.

Sedangkan untuk perhiasan, pelaku sempat mencoba menjualnya. Namun ternyata tidak laku.

"Barang bukti yang kita amankan satu unit sepeda motor, satu helm, satu buah HP. Selanjutnya satu buah perhiasan emas imitasi jenis kalung, satu perhiasan imitasi jenis anting, satu perhiasan imitasi jenis gelang tangan, satu perhiasan imitasi jenis gelang kaki dan pistol korek api," papar Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada wartawan di Mapolres, Jumat (27/12/2024) siang.

Dikatakan Warsono, pelaku tidak mengetahui jika perhiasan yang dirampas ternyata imitasi. Perhiasan palsu itu sempat akan dijual pelaku tapi tidak laku.

"Sempat dijual gak laku, zonk. Ya karena imitasi," ungkap Warsono.

Yuswanto mengakui perhiasan korban yang dikira emas ternyata imitasi. Berbagai perhiasan tersebut dibawa ke Jakarta untuk dijual.

"Iya betul imitasi, barangnya di Jakarta. Iya sempat dijual tapi nggak laku," jelas Yuswanto saat di Mapolres Klaten.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads