4 Tersangka di Polresta Magelang
Adapun 4 tersangka yang ditangani Reskrim Polresta Magelang yakni J (25) warga Jabung, Kecamatan Lampung Timur, Lampung sebagai pelaku pencurian. Dia juga ditembak saat diamankan.
Kemudian tersangka lainnya berperan sebagai joki membawa motor hasil curian dari Magelang menuju Indramayu. Ketiganya, TH (35), ES (41) dan H (27) warga Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Keempat tersangka nampak sudah botak dan mengenakan baju tahanan. Tangan mereka juga diborgol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penangkapan tanggal 17 Desember sempat viral. Dan baru kita laksanakan rilis," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Muhammad Fachrur Rozi saat konferensi pers di Ruang Media Center Polresta Magelang.
![]() |
"Saat melakukan penangkapan tersangka jumlahnya ada 9. Dari 9 tersangka, 4 tersangka banyak TKP di Kabupaten Magelang, sedangkan 5 lainnya banyak di Kota Magelang," kata Rozi.
"Kami telah menerbitkan 4 DPO. Satu orang penampung atau bosnya inisial R (AR). Dan tiga orang lainnya joki inisial RH, A, sama MI," ujarnya.
Untuk tersangka eksekutor, kata Rozi, memperoleh hasil dari yang menyuruh sebesar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta.
"Untuk jokinya sekali berangkat dari Indramayu dikasih Rp 1 juta. Sasarannya sepeda motor yang tahun tinggi (produk baru)," ujarnya.
Sedangkan tersangka J mengatakan, untuk eksekusi satu motor butuh waktu 3 menitan.
"Ngerusak gembok sekitar 5 sampai 7 menit. Ambil motor cuman 3 menit," katanya menyebut dapat bagian Rp 8 juta.
Sebelumnya, petugas gabungan menggerebek kontrakan maling motor di daerah Glagah Lor, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Selasa (17/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, 9 orang ditangkap dan 8 motor disita.
"Ada curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dapat informasi ternyata ada beberapa kelompok dari luar kota (Lampung dan Indramayu) yang masuk wilayah Kota Magelang. Mereka melakukan aksi di sini dan menempati salah satu rumah (Glagah Lor, Banjarnegoro, Mertoyudan Kabupaten Magelang). Mereka niat dengan kos divsitu," kata Kapolres Magelang Dhanang Bagus Anggoro kepada awak media usai gelar pasukan pengamanan Nataru, Jumat (20/12).
Untuk di Kota Magelang sendiri ada empat lokasi kejadian (TKP) dengan total 10 unit sepeda motor yang hilang. Kemudian barang bukti yang berhasil diamankan ada 5 unit.
"10 unit motor yang (hilang), 5 sudah kita amankan. Yang 5 masih kita lakukan penyelidikan (pencarian)," ujarnya.
(afn/apu)