17 Orang Jadi Korban Pelecehan Seksual IWAS Pria Difabel di Mataram

Regional

17 Orang Jadi Korban Pelecehan Seksual IWAS Pria Difabel di Mataram

Edi Suryansyah - detikJateng
Senin, 16 Des 2024 11:47 WIB
Proses rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual pria difabel di Taman Udayana, Mataram. (Edi Suryansyah/detikBali)
Foto: Proses rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual pria difabel di Taman Udayana, Mataram. (Edi Suryansyah/detikBali)
Solo -

Jumlah korban dugaan pelecehan seksual oleh pria difabel berinisial IWAS di Mataram, NTB, bertambah menjadi 17 orang. Para korban telah melapor ke polisi.

Kabar itu dikonfirmasi oleh pendamping korban, Andre Saputra. "Betul 17 orang korban," kata Andre kepada detikBali, Senin (16/12/2024).

Andre mengatakan, dari 17 korban tersebut, 9 orang di antaranya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Ditreskrimum Polda NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 9 yang sudah memberikan keterangan di Polda NTB, di antaranya 7 dewasa dan 2 usia anak," jelas Andre.

Diberitakan detikBali sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual oleh IWAS penyandang disabilitas tanpa tangan ini mencuat setelah seorang mahasiswi di Mataram melaporkan IWAS ke Polda NTB.

ADVERTISEMENT

IWAS saat ini berstatus tersangka dan dikenakan tahanan rumah. Korban dugaan pelecehan seksual oleh IWAS sampai saat ini mencapai 17 orang.

Untuk diketahui, para korban pelecehan seksual oleh IWAS ini awalnya takut melapor karena khawatir tak dipercaya oleh publik.

"Jadi ketakutan korban untuk kemudian tidak ada yang mempercayainya itu membuat korban selama ini banyak tidak muncul," kata pendamping para korban, Ade Latifa, di Mataram, Selasa (10/12) pekan lalu.

Setelah mahasiswi itu melaporkan IWAS atas dugaan pemerkosaan, beberapa korban lain mulai bermunculan.

"Nah, korban-korban lain kenapa baru muncul sekarang tentu ini sebenarnya sesuatu yang bisa dilihat sendiri sekarang dengan adanya satu korban yang berani masyarakat masih ada yang sulit percaya," ujar Ade Latifa.




(dil/rih)


Hide Ads