Jengkel Transfer Rp 400 Ribu Malah Diblokir, Pemuda Bunuh Wanita Open BO

Regional

Jengkel Transfer Rp 400 Ribu Malah Diblokir, Pemuda Bunuh Wanita Open BO

Raja Adil Siregar - detikJateng
Selasa, 10 Des 2024 20:07 WIB
Ilustrasi tindakan kriminal
Ilustrasi tindakan kriminal. Foto: Getty Images/South_agency
Solo -

Mengaku kesal karena sudah transfer uang Rp 400 ribu tetapi akunnya di aplikasi MiChat justru diblokir, pemuda di Kepulauan Meranti bernama Arif Indra (19) nekat membunuh wanita open BO berinisial WI (20).

Dilansir detikSumut, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia, mengatakan kasus ini terungkap saat petugas penjaga kos hendak membersihkan kamar.

"Saat buka pintu, penjaga kos melihat ada mayat wanita dalam posisi tergeletak dan bersimbah darah di dalam kamar. Kondisi luka bagian leher kiri," kata Kurnia, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendapat laporan, polisi segera mengevakuasi mayat korban dan mencari barang bukti di lokasi. Diketahui, luka di leher korban itu akibat benda tajam atau pisau cutter.

"Ada luka di leher bekas benda tajam. Kita kumpulkan saksi-saksi dan informasi dari lokasi," kata Kurnia.

ADVERTISEMENT

Menurut Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, Iptu Yohn Mabel, kasus ini berawal saat pelaku memesan wanita di aplikasi MiChat untuk kencan.

"Kejadian itu yang kami dapat keterangan pelaku awalnya mereka ada komunikasi melalui MiChat untuk berhubungan badan. Setelah komunikasi pelaku ada transfer Rp 250 dan Rp 150 ribu, 2 kali transfer," ungkap Mabel.

Setelah transfer uang, akun pelaku justru diblokir oleh korban. Kemudian pelaku membuat akun baru dan mencari akun korban pada Sabtu (7/12).

"Pelaku komunikasi lagi, tapi dia tidak mau sistem transfer dan minta ketemu. Akhirnya mereka bertemu di kos-kosan dan setelah ketemu di kamar, niat pelaku mau uangnya kembali," ujar Mabel.

Saat itu pelaku membawa pisau cutter yang disembunyikan di balik televisi. Lantaran tidak terima sudah kehilangan uang Rp 400 ribu, pelaku berencana mengambil ponsel korban.

"Setelah sampai kamar kos pelaku sempat belikan makan karena korban bilang lapar. Selesai makan si pria udah tidak pakai baju dan korban baring-baring di atas kasur. Saat tertidur itulah pelaku mau ambil Hp dan bawa lari, tapi korban bangun dan terjadi perlawanan dan disayat lehernya," jelas Mabel.

"Korban punya anak umur 3 tahun, motif ekonomi lah (buka jasa open BO). Informasi suaminya terlibat kasus narkoba," sambungnya.

Pelaku kemudian meninggalkan lokasi setelah korban berlumuran darah. Pelaku akhirnya ditangkap di Selat Panjang. Polisi menemukan ponsel korban di tangan pelaku. Dia pun mengaku telah membunuh korban.




(dil/apl)


Hide Ads