Kapolda Sumbar Ungkap Temui Kasat Reskrim Solok Selatan 2 Hari Sebelum Ditembak

Kapolda Sumbar Ungkap Temui Kasat Reskrim Solok Selatan 2 Hari Sebelum Ditembak

M Afdal Afrianto - detikJateng
Jumat, 22 Nov 2024 17:40 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono (M. Afdal Afrianto/detikSumut).
Foto: Kapolda Sumbar Irjen Suharyono (M. Afdal Afrianto/detikSumut).
Solo -

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar. Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menyebut dirinya sempat bertemu dengan AKP Ryanto 2 hari lalu.

Suharyono menyebut razia tambang galian C ilegal memang tengah digencarkan di Solok Selatan. Menurutnya, operasi penegakan terhadap terduga pelaku tambang ilegal di Solok Selatan itu langsung dipimpin oleh AKP Ryanto.

"Pada minggu ini, dan sebelum hari-hari peristiwa ini terjadi. Salah satu Polres sedang melakukan penegakan hukum terhadap pekerjaan tambang yang diduga ilegal. Jenisnya adalah galian C di wilayahnya Polres Solok Selatan," kata Irjen Suharyono kepada wartawan di RS Bhayangkara Padang, Jumat (22/11/2024) dilansir detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dilakukan oleh jajaran Reserse Kriminal Polres Solok Selatan. Yang dipimpin AKP Ryanto yang bersama-sama dengan anggota yang sudah beberapa kali menindak secara tegas pelaku kejahatan jenis ini yang tanpa izin," ungkapnya.

Atas kinerjanya ini, Suharyono bahkan sempat memberikan penghargaan kepada AKP Ryanto Ulil. Bahkan apresiasi masih disampaikan Suharyono, saat bertemu dengan AKP Ryanto dua hari lalu.

ADVERTISEMENT

"Ini sesuatu yang tidak kami duga. Karena pada awalnya penegakan hukum ini sudah kami apresiasi. Bahkan AKP Ryanto Ulil ini sudah kami berikan penghargaan dan apresiasi. Dan sudah dua kali ketemu saya di ruangan maupun di rumah dinas. Dan dua hari lalu juga bertemu lagi saat rakernas, dan saya memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan terhadap prestasi dalam penegakan hukum terhadap tambang galian C," ungkapnya.

Suharyono juga belum bisa memastikan perbuatan AKP Dadang Iskandar yang menembak korban ada kaitannya atau tidak melindungi para pelaku tambang ilegal di Solok Selatan.

"Kita belum mengatakan mana yang beking, mana yang tidak. Karena itu belum. Karena ini terlalu prematur," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Riyanto Ulil Anshar tewas ditembak rekannya sendiri. Pelaku yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Dadang Islandar.

Dilansir detikSumut, Penembakan maut ini terjadi pada Jumat (22/11) pukul 00.43 WIB, di parkiran Polres Solok Selatan, di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir. Polisi mengungkap dugaan sementara penembakan ini.

"Motif sementara diduga (pelaku) tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim," tulis keterangan Kapolres Solok Selatan, AKBP Arif Mukti.




(aku/ams)


Hide Ads