.webp)
Polres Tegal, Jawa Tengah, berhasil menangkap tiga dari enam orang tahanan yang kabur. Sedangkan tiga lainnya masih buron dan dalam pengejaran.
Penangkapan tiga tahanan yang kabur dari Sel Rutan Brata Wirya Polres Tegal dipimpin langsung Kapolre AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah. Ketiga tahanan yang ditangkap merupakan tahanan dalam kasus narkoba.
Ketiga tahanan kabur yang berhasil ditangkap adalah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Tri Budoyo bin Trimo;
- Abdul Jalil bin Dasuki, dan
- Nabhan Zaidan Rofiq BZ bin Rofiq. Ketiganya merupakan tahanan dalam kasus narkoba.
Sementara tiga tahanan lainnya yang masih diburu polisi adalah:
- Rahmat Nugroho alias Gondrong bin Sutarman;
- Sekhu Udiarto bin Wamin; dan
- Wawan S alias Unyil bin Suharyanto.
"Kami berkomitmen untuk terus mengupayakan yang terbaik dalam menjaga keamanan wilayah dan segera menangkap para tahanan yang tersisa," kata Kapolres Tegal dalam keterangan tertulis yang dikutip detikJateng, Sabtu (26/10/2024).
Tiga orang ini dibekuk di dua tempat berbeda. Petugas membekuk Tri Budiyo dan Abdul Jalil pada Jumat (25/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB di kawasan SMA 3 Slawi. Sedangkan Nabhan dibekuk Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB di Pendawa Kecamatan Lebaksiu.
"Dibekuk di dua tempat. Tri dan Abdul Jalil ditangkap Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB di kawasan SMA 3 Slawi, sedangkan Nabhan dibekuk Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB di Pendawa Kecamatan Lebaksiu," ungkapnya.
Indra Waspada mengapresiasi kerja keras jajarannya yang melakukan pengejaran. Ia juga mengapresiasi masyarakat yang ikut membantu dalam penangkapan.
"Dukungan dan kepercayaan masyarakat dalam memberikan informasi juga menjadi kunci dalam keberhasilan penangkapan ini," kata Indra.
Selanjutnya, lanjut Indra, pihaknya akan terus berupaya melakukan pengejaran dengan melibatkan berbagai satuan. Untuk mempersempit ruang gerak para buronan, Polres Tegal juga melakukan koordinasi lintas wilayah.
"Kami berharap tiga tahanan yang masih melarikan diri agar segera menyerahkan diri," tutur Indra.
Buat Terowongan ke Permukiman Penduduk
Diketahui, 6 tahanan tersebut kabur pada Jumat dini hari, mulai pukul 01.00-02.03 WIB. Mereka melarikan diri dengan cara membuat lubang di dalam tanah menggunakan alat khusus.
"Memang betul, enam tahanan melarikan diri dengan cara melakukan penggalian lantai posisi sebelah kanan kamar mandi dan menembus bangunan samping Polres," ungkap Indra Waspada.
"Secara bertahap melarikan diri sebanyak enam tahanan. Melarikan diri melalui posisi sebelah kanan memasuki kawasan rumah penduduk yang tetangga Polres," ujar lanjutnya.
(apu/apu)
