Pembunuhan yang menimpa seorang santriwati berinisial SN (19), yang mayatnya ditemukan dekat kandang ayam di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, menemui titik terang. Polisi berhasil menangkap pelakunya yang ternyata warga Magelang.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, membeberkan pelaku bekerja di salah satu perusahaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Pelaku ini warga Magelang yang bekerja di salah satu perusahaan di KEK Kendal. Kalau untuk identitas pelaku dan motifnya, kami belum bisa memberikan komentar," jelasnya, Jumat (25/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban Dibunuh karena Menolak Diperkosa
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, secara terpisah menuturkan pelaku bernama Naufal. Dari pemeriksaan sementara, terungkap tersangka secara sadis membunuh korban karena menolak saat diajak bersetubuh.
"Motifnya sementara dari pengakuan pelaku, pelaku ini sakit hati karena korban tidak mau disetubuhi," kata Rizky saat dihubungi detikJateng, Jumat (25/10/2024).
"Ya karena korbannya menolak untuk disetubuhi, pelaku tega menghabisi nyawa korban di lokasi," sambungnya.
Rizky menambahkan, keterangan lebih detail akan disampaikan saat konferensi pers di Mapolres Kendal pada Senin (28/10) pekan depan.
"Untuk keterangan lengkap dan detailnya tunggu saja hari Senin besok saat press release di Mapolres Kendal," tambahnya.
![]() |
Pelaku Ditangkap Usai Sepekan Buron
Diketahui, jenazah santriwati tersebut ditemukan pada Kamis pekan lalu (17/10). Rizky menuturkan Naufal dibekuk pada Jumat dini hari.
"Pelaku kami tangkap tadi pagi jam 4 dan kami juga mengamankan sejumlah barang milik pelaku sebagai barang bukti. Semua sudah kami bawa ke Polres Kendal," jelas AKP Rizky.
Dari pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi korban. Polisi juga mengamankan bukti berupa sepeda motor, jaket warna merah, dan celana panjang jeans.
Rizky menambahkan Naufal ditangkap setelah jajarannya melakukan penyelidikan sepekan terakhir.
"Satu minggu ini kami terus melakukan penyelidikan. Jadi ini hasil dari penyelidikan kami," jelasnya.
Leher Dibacok
Rizky menjelaskan mayat SN yang ditemukan setengah telanjang bukanlah korban pemerkosaan. Kepastian didapat setelah jenazah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Hasil autopsi sementara dari tim DVI Polda Jawa Tengah yang kami dapat bahwa korban tidak diperkosa meski korban dalam kondisi setengah telanjang," ujar dia.
Mengenai luka sobek di bagian leher korban, Rizky menyebut itu merupakan bekas luka bacok alias bukan luka sayatan.
"Untuk luka di lehernya itu akibat luka bacok, bukan luka sayatan. Kalau senjata tajam yang digunakan kami juga belum tahu," ucap Rizky.
(apu/apu)