Sularso (63) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan guru SMP di Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara. Tersangka dikenakan pasal pembunuhan berencana.
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, tersangka membunuh korban dengan menggunakan tali. Tali yang digunakan untuk menjerat leher korban itu ternyata sudah disiapkan.
"Tersangka menjerat korban di leher dengan menggunakan tali hingga tewas," ungkapnya saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Selasa (17/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan, tali tersebut sudah disiapkan oleh tersangka sebelum melakukan pembunuhan. Tersangka sudah membawa tali yang disimpan di balik baju.
"Pelaku mengambil tali yang sudah disiapkan di balik baju, lalu korban diikat lehernya, korban sempat berteriak. Bahkan dari hasil autopsi korban sempat terjatuh hingga tulang bagian dada korban patah," jelasnya.
Usai korban dipastikan tewas, tersangka kemudian merekayasa agar korban seolah-olah bunuh diri. Meski sempat dikira bunuh diri, namun upaya ini akhirnya terbongkar.
"Awalnya kita mendapat laporan adanya orang gantung diri, tersangka membuat seakan-akan kejadian tersebut gantung diri. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan akhirnya rekayasa ini terungkap," tegasnya.
Atas perbuatan pelaku, tersangka dijerat pasal berlapis. Mulai dari pasal Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, hingga pasal penipuan dan penggelapan.
"Pasal yang dikenakan berlapis. Ada 350 KUHP, 378 KUHP dan 372 KUHP. Untuk pembunuhan berencana ancaman pidana mati atau seumur hidup dan atau pidana penjara paling lama 20 tahun," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Eti Murih Utami (59), warga Kecamatan Purwareja Klampok, ditemukan tewas di rumahnya. Polisi sempat menyebut wanita yang berprofesi sebagai guru itu tewas akibat bunuh diri.
Hanya saja, polisi mencurigai salah satu teman dekat korban. Sularso yang merupakan pensiunan polisi memiliki luka mirip bekas jeratan tali di tangannya. Dia sempat mengaku luka itu akibat terkena las.
Setelah diperiksa, dia kemudian mengakui telah membunuh Eti dan merekayasa agar seolah-olah korban tewas bunuh diri.
Dia mengaku membunuh korban yang marah lantaran mobilnya dijual oleh pelaku.
(ahr/apu)