Seorang remaja putri berinisial AA (13) ditemukan tewas di kuburan cina, Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/9). Polisi kemudian menangkap 4 ABG yang diduga membunuh dan memperkosa korban. Ironisnya, aksi sadis ini didalangi oleh pacar korban sendiri.
Berikut sederet fakta miris yang terungkap dari kasus ini.
1. Pelaku Terpengaruh Film Porno
Keempat pelaku yang diamankan polisi yakni IS (16) yang juga kekasih korban, dan ketiga temannya yakni MZ (13), NS (12), serta AS (12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motif aksi tersebut adalah IS hendak menyalurkan nafsu setelah menonton film porno. IS disebut mengumpulkan film porno maupun video cabul di dalam HP miliknya.
"Kami telah menyita bukti yang ditemukan di HP milik pelaku. Ditemukan beberapa video cabul (film porno) yang telah dikumpulkan IS (pelaku utama)," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, dikutip dari detikSumbagsel, Kamis (5/9/2024).
2. Rencanakan Pemerkosaan
Harryo mengatakan IS telah merencanakan pemerkosaan tersebut dari rumah sebelum bertemu dengan korban. Pelaku IS bersama tiga pelaku lainnya sempat berkumpul di rumahnya.
"Mereka memang sudah berniat melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban," ungkap Harryo.
3. Modus Diajak Nonton Kuda Kepang
Harryo menuturkan, usai merencanakan aksinya, IS kemudian mengajak korban menonton pertunjukan kuda kepang di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning. Saat itulah korban digiring ke kuburan cina.
"Modusnya dengan mengajak korban jalan. Korban kemudian diajak ke lokasi (TPU) dekat krematorium," ungkap Harryo.
4. Dibekap Lalu Diperkosa
Ketika tiba di lokasi, pelaku membekap hidung dan mulut korban hingga lemas. Setelah itu, rekan-rekan pelaku yang berada di lokasi berinisial MZ, NZ, dan AS mencabuli korban.
"Setelah korban lemas, para pelaku kemudian mencabuli korban secara bergilir. Diawali oleh IS, MZ, NZ, dan AS," katanya.
Setelah mencabuli korban, lanjutnya, para pelaku berpindah ke TKP selanjutnya. Lokasi kedua berjarak kurang lebih 30 menit dari yang pertama. Harryo menyebut, di sanalah lokasi korban ditemukan tak bernyawa.
"Di TKP kedua, korban kembali dicabuli dalam keadaan telah meninggal dunia. Mereka mencabuli korban dengan caranya masing-masing," katanya.
5. Banggakan Aksi Bejatnya
Usai beraksi, kata Harryo, keempat pelaku meninggalkan dan kembali ke lokasi pertunjukan kuda kepang. Di sana, IS sempat bercerita pada saksi tindakan asusila tersebut.
"IS sempat bercerita pada saksi atas aksi pencabulannya terhadap korban dengan bangga," katanya
6. Pelaku Yasinan di Rumah Korban
IS bahkan ikut yasinan ke rumah korban. Hal itu dilakukannya agar keluarga korban tidak curiga atas aksi yang telah dilakukannya.
Harryo mengatakan IS sengaja datang ke acara pengajian korban pada Senin (2/9) malam. Hal itu diniatkan agar tak ada yang curiga dirinya adalah dalang kematian AA di kuburan cina, TPU Talang Kerikil, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Minggu (1/9).
"Pelaku utama IS sempat menghadiri acara yasinan yang diadakan keluarga. Kedatangannya ini agar tak dicurigai sebagai pelaku," ungkapnya, Kamis (5/9/2024).
Sementara itu, kata Harryo, tiga pelaku lainnya, yaitu MZ (13), NS (12), dan AS (12), mendatangi kuburan cina saat korban ditemukan warga. Mereka, sambungnya, ikut berkerumun seolah-olah tak tahu apa yang menimpa AA.
"Tiga pelaku lainnya ikut berbaur dengan kerumunan warga saat AA ditemukan. Begitu polisi datang, baru mereka kabur (pulang)," ujarnya.
Kini keempat anak di bawah umur tersebut berhadapan dengan hukum (ABH). IS dan kawan-kawannya, lanjut Harryo, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi kelas 2 SMP itu.
"Pelaku utama, IS, terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp 3 miliar. Sementara itu, tiga pelaku lainnya akan direhabilitasi sesuai koordinasi dengan Bapas Palembang guna perlindungan anak meskipun statusnya tersangka," jelasnya.
(aku/apl)