Maling ayam tertangkap warga di RT 1 RW 1 Dukuh Angin-angin, Desa Buko, Kecamatan Wedung, Demak. Warga sempat memburu maling tersebut yang bolak-balik menyeberangi sungai.
Maling ayam jenis bangkok tersebut tertangkap di Dukuh Angin-angin sekitar pukul 01.15 WIB dini hari tadi. Pelaku mengumpulkan hasil curiannya dengan cara ditali di seberang sungai dari lokasi kandang ayam milik korban terakhir.
Korban, Samsul Hadi (42) mengatakan pelaku menyeberang sungai ke arah barat usai diteriaki maling oleh warga setempat. Lokasi kandang milik Samsul berada di samping dan belakang rumah yang berdekatan dengan sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi tersebut merupakan sisi selatan dari Jembatan Buko yang menjadi lalu lintas kapal untuk nelayan melaut. Sungai tersebut memiliki lebar sekitar 20 meter.
"Saya itu lagi tidur terus dengar kakak saya teriak 'maling', terus saya samperin (belakang rumah) terus orangnya nyeberang sungai. Iya (pelaku) nyebur. Posisi ayamnya sudah diikat di seberang sungai," kata Samsul di Dukuh Angin-angin, Selasa (16/7/2024).
"Habis ambil ayam, dia (pelaku) nyeberang (sungai), terus dia (pelaku) dihadang, diburu tidak ada, terus ditelusuri kok ada ayam banyak sudah diikat, salah satunya ada ayam saya," imbuhnya.
Ia mengatakan pelaku usai lari menyeberangi sungai, balik menyeberangi sungai lagi saat dipergoki massa di sisi seberang atau barat. Aksi kejar-kejaran di area sungai tersebut sekitar satu jam.
"Dia sempat ngumpet di seberang, sembunyi, ditelusuri rumah-rumah kosong itu, dicari di bengkel las pakai senter, kok ada orangnya, terus pelaku menyelam lagi lari, nyeberang sungai (balik) lagi. Ngumpet lagi di semak-semak sungai. Terus ketahuan di situ, terus digebuki, terus menyelam, dikejar pakai dayung, pelaku sempat sembunyi lagi di belakang rumah," ujarnya.
"Satu jaman kejar-kejaran sama pelaku yang sempat sembunyi itu. Dalam sungainya," imbuhnya.
Ia mengatakan pelaku sempat kena amuk massa saat berhasil ditangkap. Beruntungnya massa kemudian kooperatif dan membawa pelaku ke Polsek Wedung.
"Iya sempat dimassa, diarak ke jalan raya, terus ada Pak RT sama Pak RW, terus dibawa ke Polsek," terangnya.
Terpisah, pelaku berinisial SF (24) mengatakan dirinya mencuri delapan ayam bangkok di tiga tempat. Ia mengatakan sedang menganggur usai keluar dari penjara per 11 Juli lalu.
"8 ayam, tiga tempat, dipelihara dulu baru dijual," kata SF saat diperiksa Unit Reskrim Polsek Wedung.
Sebelumnya diberitakan, piket Reskrim Polsek Wedung, Bripka Nur Ridho mengatakan pelaku dibawa warga ke Polsek dalam kondisi telanjang. Pelaku mengakui telah mencuri sebanyak delapan ayam.
"Bahwa benar kami selaku piket Reskrim Polsek Wedung menerima penyerahan dari warga Wedung. Waktu diserahkan tersangka dalam keadaan tidak berpakaian atau telanjang," kata Ridho saat ditemui di kantornya.
"Setelah kita lakukan berita acara pemeriksaan awal, bahwa pelaku mengakui tadi malam telah melakukan pencurian berupa ayam sebanyak delapan ekor," imbuhnya.
(rih/cln)