3 Fakta Keji Mudiman Habisi Istri Lalu Buang Tubuhnya ke Waduk Wadaslintang

Round-up

3 Fakta Keji Mudiman Habisi Istri Lalu Buang Tubuhnya ke Waduk Wadaslintang

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 04 Jul 2024 07:07 WIB
Mudiman (35), suami yang bunuh istrinya lalu dibuang ke Waduk Wadaslintang, Wonosobo.
Mudiman (35), suami yang bunuh istrinya lalu dibuang ke Waduk Wadaslintang, Wonosobo. Foto: Dok. Uje Hartono/detikJateng
Wonosobo -

Arianti (33) ditemukan tak bernyawa di Waduk Wadaslintang Wonosobo setelah dianiaya suaminya, Mudiman (35). Bahkan Mudiman diduga membuang sang istri di tengah waduk dalam kondisi masih hidup.

Penemuan Jasad

Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Kuseni mengatakan, kasus ini bermula saat ditemukannya mayat perempuan tanpa identitas mengambang di Waduk Wadaslintang pada Senin (25/6/2024) lalu. Saat diotopsi, terdapat luka benturan benda keras di kepala bagian belakang dan dada korban.

"Pada 25 Juni kemarin, ada mayat tanpa identitas mengambang di Waduk Wadaslintang. Kemudian kami lakukan autopsi. Hasilnya ditemukan penyebab kematiannya, karena ada luka benturan benda keras di kepala belakang dan dada korban," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Wonosobo, Rabu (3/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil autopsi tersebut, kemudian polisi mencari identitas korban. Lalu diketahui, korban merupakan Ariati, warga Desa Sumbersari Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo, yang berjarak sekitar 200 meter dari Waduk Wadaslintang.

"Tiga hari setelah ditemukan, kami sudah mengantongi identitas korban. Rumahnya sekitar 200 meter dari waduk. Dari situ kami mencari tahu keberadaan terakhir korban saat masih hidup," kata dia.

ADVERTISEMENT

Korban Minta Cerai

Diketahui, Ariati baru pulang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta. Ariati pulang untuk menghadiri acara wisuda anaknya yang baru lulus SD, pada Rabu (19/6/2024).

"Dari keterangan saksi, pada 19 Juni 2024 korban pulang rencananya menghadiri wisuda anaknya. Karena sudah merantau sejak tahun 2021 menjadi ART dan tidak pernah pulang sebelumnya," terang Kuseni.

Namun petaka bagi Ariati. Setibanya di rumah, ia meminta berpisah dengan suaminya. Bahkan, saat suaminya meminta berhubungan badan, Ariati menolak. Hal ini kemudian membuat Mudiman emosi.

"Saat sampai rumah sekitar jam 8 malam korban dan pelaku ini ngobrol-ngobrol. Saat itu, korban meminta cerai. Dan pelaku emosi karena kecewa sudah lama tidak pulang tahu-tahu minta cerai. Termasuk meminta hubungan badan korban menolak," ungkapnya.

Permintaan cerai dan penolakan berhubungan badan ini kemudian membuat Mudiman nekat mencekik leher Ariati. Pelaku kemudian membanting korban ke lantai hingga tak sadarkan diri.

"Saat itu korban langsung dicekik dan dibanting ke lantai sampai tidak sadar," katanya.

Ariati yang dalam kondisi tidak sadar itu kemudian dibawa di tengah Waduk Wadaslintang dengan menggunakan perahu milik Mudiman. Ariati lalu dibuang di tengah waduk.

"Korban dibawa ke waduk sekitar jam 11 malam. Korban dibawa dengan menggunakan perahu milik pelaku sendiri," jelasnya.

Diduga Korban Masih Hidup

Polisi menduga Ariati masih dalam kondisi hidup saat dibuang ke tengah waduk. Apalagi, pelaku juga tidak yakin apakah korban benar-benar sudah meninggal.

"Pada waktu dibuang di tengah waduk, tersangka tidak meyakini 100 persen kalau korban sudah meninggal. Karena tersangka tidak tahu seseorang dinyatakan meninggal atau tidak. Tetapi korban sudah dalam keadaan tidak sadar," ungkapnya.

Dari keterangan Mudiman, ia membuang Ariati ke waduk dengan posisi kepala terlebih dahulu. Kemudian disusul dengan badannya.

"Saat dibuang di waduk, itu bagian kepalanya dulu baru tubuh yang lain. Tersangka katanya sempat memberikan napas bantuan dan minum kepada korban. Tapi tidak ada respon. Tetapi kami dari kepolisian tidak terbuai dengan pernyataan tersangka," kata dia.

Atas perbuatannya, Mudiman kini dikenakan pasal 44 undang-undang nomor 23 tahun 2004 terkait KDRT dan pasal 338 KUHP terkait pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.




(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads