Seorang kepala desa di Sukolilo, Pati, menjadi viral lantaran memarahi sejumlah pemuda di puskesmas dengan jenazah tergeletak di depannya. Kades itu marah lantaran mayat itu merupakan warganya yang jadi korban pembunuhan.
Diketahui, pria itu merupakan Kades Wegil Heri Priyanto. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pemuda hanya tertunduk saat Heri memarahi mereka.
"Iki kepie? Mbalik iso? Nek wes ngene ki kepie? Deleng koncomu iki, koncomu ta ora? Nek wes ngene ki pie? Ora iso mbalik iki Le (Ini bagaimana? Bisa balik tidak? Kalau sudah begini bagaimana? Lihat temenmu ini, temen kalian bukan? Kalau sudah begini bagaimana? Nggak bisa balik ini nak)!" kata Heri dalam video tersebut sambil menunjukkan jenazah di depan para pemuda tersebut, dikutip detikJateng, Sabtu (8/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi, Heri membenarkan bahwa mayat yang terbaring depan puskesmas saat mereka memarahi para pemuda itu pada Sabtu dini hari adalah warganya. "Untuk yang korban meninggal ada satu itu warga saya atas nama panggilannya Galih umur (21)," dia melanjutkan.
Heri menuturkan, untuk kejadiannya sendiri masih dalam penyelidikan polisi. Hanya, dia mendengar bahwa korban dibunuh dalam pertikaian antarkelompok.
Heri mengatakan kejadian bermula saat menerima laporan adanya kejadian warganya yang meninggal dunia. Saat itu kata dia, korban sudah dibawa ke Puskesmas Sukolilo.
"Sekitar jam 1.00 WIB saya telepon Kepala Desa Prawoto, memberi tahu ada warga yang kena musibah, kita meluncur. Setelah sampai di lokasi di puskesmas warga sudah meninggal dunia," jelasnya.
Dia mengatakan korban mengalami luka bacokan pada bagian punggung.
"Ada luka bacokan, kena benda tajam di punggung, untuk lebih lanjut nunggu hasil autopsi," dia melanjutkan.
Penjelasan Polisi
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin juga membenarkan keterangan Heri. Ia menyebut kematian Galih alias WG tengah dalam investigasi kepolisian.
"Terkait dengan penemuan jenazah yang diduga korban pembunuhan atas nama WG (21) yang terjadi semalam di jalan Prawoto-Wegil Kecamatan Sukolilo saat ini masih kita dalami," jelas Alfan kepada wartawan di Pati.
Kompol Alfan berkata berdasarkan informasi awal, insiden bermula saat korban bersama tujuh orang naik motor menuju jalanan. Kelompok pemuda itu lalu ketemu kelompok muda lain di jalanan, hingga terjadi kejadian keributan sampai pembacokan.
"Bagaimana kronologi korban bersama teman-temannya sekitar 7 orang naik motor di jalan tersebut, kemudian bertemu dengan rombongan pemotor diduga para pelaku kemudian terjadi keributan, kemudian korban diduga dibacok dengan sajam, kemudian setelah itu para pelaku pergi, dan korban dibawa ke puskesmas Sukolilo," terang Alfan.
Kata dia, korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk dilakukan autopsi. Polisi melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Saat ini kami melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, untuk korban WG kami dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi, saat ini masih kita dalami, olah TKP masih dilakukan, nanti akan kita beritahukan perkembangannya," ungkap Alfan.