Sebelum Bunuh Mantan Pacar yang Mau Nikah, Udin Pesta Miras hingga Pagi

Sebelum Bunuh Mantan Pacar yang Mau Nikah, Udin Pesta Miras hingga Pagi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 05 Jun 2024 14:05 WIB
Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu (5/6/2024).
Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu (5/6/2024). Foto: dok. Polresta Pati
Pati -

Polisi menyebut KA alias Udin (21) warga Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, minum minuman keras hingga pagi sebelum membunuh mantan kekasihnya, R (21). Udin mengaku emosi karena R hendak menikah dengan pria lain.

"Terungkap fakta bahwa tersangka sudah merencanakan untuk membunuh korban, sehingga tersangka memanggil korban untuk datang ke rumahnya. Saat itu pelaku dalam pengaruh miras (minuman keras), emosi," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin saat dihubungi detikJateng, Rabu (5/6/2024) siang.

"Ya, malamnya (sebelum membunuh korban), sampai sekitar jam 04.00 WIB tersangka minum miras bersama temannya," imbuh Alfan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alfan menjelaskan Udin emosi karena korban bertunangan dengan pria lain. Pagi itu, Selasa (4/6), Udin memanggil korban agar datang ke rumahnya. Korban pun datang, dan keduanya sempat cekcok.

"Kemudian (tersangka) mencekik dan menjerat leher korban menggunakan tali sepatu dan membenturkan kepala ke tembok sebanyak tiga kali hingga korban tak sadarkan diri dan ditutupi kain," ungkap Alfan.

ADVERTISEMENT

"Tersangka keluar kamar mengambil gunting dan pisau lalu menusuk dan menggorok leher korban. Seketika korban pun tewas di tempat," sambungnya.

Hasil pemeriksaan sementara, Udin mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, modus operandi tersangka ini sakit hati, dan tidak terima karena korban bertunangan dengan pria lain," pungkas Alfan.

Korban Sempat Pamit Beli HP ke Rumah Udin

Diberitakan sebelumnya, ibu korban Suntari (40), mengatakan kejadian bermula saat anaknya pergi ke rumah tersangka untuk membeli HP pada Selasa (4/6) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Sebelum kejadian anak saya pamitan mau ambil HP janjian beli HP sama Udin itu, awalnya memang HP anak saya hilang tapi beli sama Udin ini," jelas Suntari saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/6).

Karena anaknya tidak kunjung pulang, ibu korban lalu mendatangi rumah tersangka. Dia melihat motor milik anaknya yang terparkir di depan rumah.

"Anak saya pergi ke rumah tersangka itu bawa motor sendiri, dari rumah sekitar jam 07.00 WIB," jelas dia.

Ibu korban pun sempat bolak-balik tiga kali di rumah tersangka. Dia yakin anaknya masih di dalam rumah bersama tersangka. Namun saat dipanggil tidak ada jawaban.

Hingga akhirnya dia bersama warga lainnya mendobrak kamar tersangka dan melihat anaknya sudah tewas.

"Awalnya firasat anak saya tidak pulang-pulang, mau ambil HP tidak pulang berjam-jam, itu sampai jam 09.00 WIB," ungkap dia.

"Udin di dalam kamar sama anak saya, saya panggil-panggil tidak ada jawaban dari anak saya. Jawab Udin, anakmu tidak di sini dibawa laki-laki lain, motornya dititipkan di sini," terang dia.

Suntari mengatakan anaknya berencana akan menikah dengan seorang pria asal Rembang pada Senin (10/6) mendatang.

"Ya mau nikah besok hari Senin, sudah tunangan, orang Rembang," jelas dia.

Sekdes Ronggo, Sulasto, mengatakan korban memang berencana akan menikah pada pekan depan. Rencana pernikahan akan digelar di Rembang.

"Perempuan mau nikah hari Senin ini, secara administrasi belum, karena nikahnya di Dukuh Rembang, calon suami orang Rembang," kata Lasto ditemui di rumahnya.




(dil/ams)


Hide Ads