Sat Reskrim Polres Klaten menangkap dua terduga pelaku pertikaian maut yang menewaskan dua pengamen di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten. Keduanya dibawa polisi untuk mencari barang bukti senjata tajam yang digunakan.
"Barang bukti ini lagi dicari bersama dengan pelaku. Ini kita fokus mencari barang bukti," ungkap Kapolres Klaten AKBP Warsono saat dimintai konfirmasi detikJateng di Mapolres Klaten, Senin (13/5/2024) siang.
Dijelaskan Warsono, dari kasus itu jajarannya menangkap dua orang terduga pelaku. Keduanya berjenis kelamin laki-laki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua orang, laki-laki semua. Kita amankan di Jawa Timur," jelas Warsono.
Untuk peran kedua orang itu, sambung Warsono, belum dipastikan karena masih didalami. Keduanya masih didalami karena baru saja ditangkap.
"Ini kan baru saja kita dapatkan, jadi masih kita dalami. Jadi belum (peran maupun motif), nanti akan kita jelaskan," imbuh Warsono.
Sumber di Mapolres Klaten menyebut kedua orang tersebut dibawa untuk mencari barang bukti berupa senjata tajam. Tim Sat Reskrim berada di Gunungkidul.
"Ini tim masih di Gunungkidul mencari barang bukti senjata tajam. Karena pengakuannya dibuang di Gunungkidul," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya itu kepada detikJateng.
Kedua terduga pelaku, sebut sumber tersebut, melarikan diri tanpa tujuan usai kejadian. Keduanya berboncengan sepeda motor melewati jalur selatan.
"Jadi mereka boncengan motor lewat Gunungkidul. Tapi jejaknya terendus," imbuhnya.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, Sat Reskrim Polres Klaten menangkap dua terduga pelaku duel maut yang menewaskan dua pengamen di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten.
"Iya (ditangkap), iya betul (ada dua orang)," jawab singkat Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Dica Ariseno Adi saat dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (12/5/2024) malam melalui pesan WhatsApp.
Dica mengatakan, kedua orang itu ditangkap di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Saat ini mereka dalam perjalanan dibawa ke Klaten.
"Ya, Banyuwangi. Perjalanan pulang," imbuh Dica.
(apu/apl)