Kasus Kakek 82 Tahun Dibunuh gegara Sekarung Pasir di Klaten Direkonstruksi

Kasus Kakek 82 Tahun Dibunuh gegara Sekarung Pasir di Klaten Direkonstruksi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 07 Mei 2024 11:39 WIB
Suasana rekonstruksi pembunuhan di Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Selasa (7/5/2024).
Foto: Suasana rekonstruksi pembunuhan di Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Selasa (7/5/2024). (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Kasus pembunuhan Mbah Harto (82) oleh tetangganya Suyadi (55) di Dusun Wonorejo, Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten terus diproses penyidik Satreskrim Polres Klaten. Pembunuhan yang dipicu karena korban mengambil satu plastik kresek pasir itu hari ini direka ulang.

Sebelum reka ulang, sejak pukul 09.30 WIB warga sekitar sudah berdatangan ke lokasi karena penasaran. Lokasi rekonstruksi di rumah tersangka di pinggir Dusun Wonorejo.

Warga yang berjumlah puluhan berada di sekitar rumah pelaku. Tim Satreskrim Polres Klaten dan Kejaksaan Negeri Klaten tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB dengan tiga mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersangka Suyadi dihadirkan dengan pengawalan ketat kepolisian. Polisi yang dipimpin Kanit I Pidum Ipda Febrianti Mulyadi membawa sepeda ontel korban sebagai barang bukti bersama barang bukti lainnya.

Garis polisi masih terpasang di depan rumah pelaku sekaligus lokasi kejadian. Rumah Suyadi tampak tidak terawat dengan semak tumbuh subur.

ADVERTISEMENT

Ketua RT 9 RW 3 Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Wiyoto menyatakan hari ini memang ada rekonstruksi. Tapi masyarakat kondusif.

"Iya kondusif. Garis polisi sejak itu belum pernah dilepas," ungkap Wiyoto kepada detikJateng di lokasi, Selasa (7/5/2024) siang.

Sebelumnya diberitakan, seorang kakek berusia 82 tahun (sebelumnya ditulis 78 tahun), Harto, warga Kecamatan Karangdowo, Klaten ditemukan tewas di selokan dengan luka parah. Polisi menyebut pelaku pembunuhan Harto adalah tetangganya Suyadi (55).

Kasus ini membuat miris karena korban dibunuh gara-gara mengambil pasir dari rumah pelaku.

Suasana rekonstruksi pembunuhan di Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Selasa (7/5/2024).Suasana rekonstruksi pembunuhan di Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Selasa (7/5/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

"Pada hari Minggu tanggal 3 Maret sekitar pukul 02.00 WIB, korban datang ke rumah pelaku lalu mengambil pasir yang ada di teras rumah pelaku. Pelaku terbangun dari tidur dan melihat dari dalam rumah namun sempat mendiamkan sampai korban selesai mengangkut pasir dengan karung plastik," terang Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Senin (4/3).

Dijelaskan Warsono, saat korban hendak mengambil pasir yang kedua kalinya pada pukul 02.45 WIB, pelaku keluar rumah. Pelaku kemudian mendorong korban hingga jatuh.

"Pelaku diam-diam keluar rumah dan dari belakang korban didorong hingga jatuh telungkup. Lalu diduduki punggungnya, kepala korban dipukul dengan tangan kanannya berulang kali," papar Warsono.

Menurut Warsono, setelah memukul dengan tangan, pelaku juga memukul kepala korban dengan batu bata empat kali kena kepala belakang. Setelah korban tidak berdaya kemudian diseret.

"Saat korban tidak berdaya diseret sekitar 30 meter dimasukkan ke dalam saluran air bersama sepeda korban. Sekitar pukul 06.30 WIB korban yang terapung ditemukan tetangga yang hendak buang sampah," jelas Warsono




(apu/aku)


Hide Ads