Pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi S (22) warga Dusun Dlingin Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, yang ditemukan tewas dengan terbungkus plastik. Keluarga menduga S meninggal lantaran dibunuh.
Ayah S, Sarno (55) mengatakan, pihak keluarga yakin S meninggal secara tidak wajar. Ia menduga korban menjadi korban perampokan dan meninggal karena dibunuh.
"Itu (dijerat) pakai tali sabuk silat. Saya ada fotonya, (sabuknya) warna hitam ini," kata Sarno saat ditemui awak media di rumahnya, Selasa (16/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia belum mengetahui siapa yang menghabisi nyawa putri keduanya itu. Dia menduga putrinya menjadi korban perampokan.
"Kaitannya itu, perampokan. Motor Beat, handphone, uangnya hilang. Uangnya berapa saya tidak tahu, ada kartu ATM atau tidak saya juga tidak tahu," ujarnya.
S ditemukan meninggal dunia di parit dekat makam Mawar Dukuh Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu (14/4/2024) pagi. Ia sempat dilaporkan menghilang sejak Selasa (9/4/2024) malam.
Kondisi jasad dalam keadaan telah membusuk karena diperkirakan sudah meninggal sekitar 5 hari. Tubuh korban terbungkus plastik hitam saat ditemukan.
Sarno menuturkan, selama ini S bekerja di toko pakaian di Sukoharjo Kota. Setiap pulang kerja, putrinya tidak pernah melintasi TKP. Sebab, arah rumahnya jauh dari lokasi penemuan jenazah S.
Dua teman laki-laki korban dicurigai pihak keluarga, mereka berinisial D dan S. Kecurigaan muncul lantaran korban sering keluar bersama kedua temannya itu.
"Yang D melarikan diri. S katanya sempat melihat di situ (TKP), lalu ditangkap di situ," ujarnya.
Atas kejadian ini, Sarno ingin pelaku yang menghabisi nyawa putrinya bisa segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu, belum memberikan keterangan pasti penyebab kematian korban.
"Masih dalam proses penyelidikan," jawab Satake, saat dihubungi detikJateng terkait kematian korban, Senin (15/4/2024).
(cln/apu)