Tiga orang telah ditangkap polisi atas kasus penembakan yang menewaskan seorang pria di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Ketiganya kini diperiksa di Mapolda Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan, ketiga orang yang diamankan memiliki peran yang berbeda. Namun ia belum membeberkan lebih detail, termasuk identitas ketiga orang yang diamankan tersebut.
"Yang diamankan ada tiga orang, satu (orang pelaku) yang utama, dan dua (orang) yang membantu. Tapi (kami) masih dalam pengembangan," kata Satake kepada awak media, Senin (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga pelaku diamankan saat mencoba melarikan diri ke Jakarta. Ketiganya ditangkap pada Minggu (28/1) malam.
"Untuk detailnya nanti akan dirilis oleh Ditreskrimum Polda Jateng," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, korban Yuda Bagus Setiawan (32), pria asal Boyolali tewas diduga terkena tembakan. Insiden ini bermula saat korban dan kelompoknya bermaksud membubarkan judi sabung ayam di kawasan Colomadu, Karanganyar.
Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono mengatakan, kejadian bermula saat dua kelompok yang mengatasnamakan Laskar Umar bin Khotob dan Sardulo Seto mendatangi lokasi tersebut pada Jumat (26/1) malam.
"Itu mereka mendatangi tempat yang diduga perjudian sambung ayam. Lalu ada perlawanan dari kelompok tersebut, hingga ada penembakan yang membuat satu orang meninggal dunia, yakni Mas Y," kata Endro saat dihubungi awak media, Sabtu (27/1).
LUIS kemudian melakukan konfirmasi terhadap Laskar Umar bin Khotob dan pihak kepolisian, dan mendapatkan jawaban membenarkan kejadian itu. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Jenazah korban kemudian dimakamkan di Boyolali pada Sabtu (27/1) sore. Endro meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku penembakan tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta untuk adanya transparansi hasil autopsi.
"Kita minta Kapolres maupun Polda Jateng, untuk membuat transparansi hasil autopsi. Ini senjata jenis apa, milik siapa, harapannya kita tahu siapa yang melakukan tindakan ini," ucapnya.
(rih/apu)