.webp)
Seorang gadis balita di Boyolali meninggal dunia diduga akibat dianiaya ayah tirinya. Ada sejumlah luka memar dan lebam di tubuh bocah berusia 3 tahun itu.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan kasus itu terungkap dari kecurigaan warga dan kakek kandung korban. Saat memandikan jenazah korban, ada luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
"Kakek kandung korban ini melihat ada bekas penganiayaan. Ada lebam di tubuhnya," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, di sela-sela pembongkaran makam korban di pemakaman umum Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosar, Kabupaten Boyolali, Sabtu (27/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban meninggal dunia pada Senin (22/1) sore. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Nogosari, namun sampai di Puskesmas korban sudah meninggal dunia.
Korban dimakamkan di hari itu juga pada malam hari. Setelah pemakaman, kakek korban yang curiga atas kematian cucunya itu kemudian melapor ke Polres Boyolali.
"Kami kemudian melakukan rangkaian penyelidikan, kemudian kami mendapatkan bukti dan fakta yang valid. Dan melakukan penangkapan terhadap pelaku," ujar Petrus.
Saat ini pelaku sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara Kepala Desa Guli, Eko Fahrudin, mengungkapkan pada saat warga memandikan jenazah korban sudah curiga. Karena ada beberapa luka memar di tubuh korban.
"Tapi dia (pelaku) jawabnya cuma jatuh, soalnya dia masuk angin atau apa," kata Eko.
Korban, jelas Eko, ada luka di jidat dan sekitar perut.
"Memar dan kebiruan," jelasnya.
(apl/apl)
